Fosil kura-kura, yang masih terjaga dengan baik dan berasal dari sekitar 50 juta tahun lalu, ditemukan di sebuah tambang minyak shale (minyak yang ditemukan di lapisan bebatuan) dekat kota Gladstone, Queensland.

Seorang kru dari lembaga Australian Age of Dinosaurs (AAoD) di wilayah Winton, telah melakukan penggalian di situs Gladstone, mencari fosil untuk ditempatkan di museum sejarah alam milik lembaga ini.

BACA JUGA: Penyeludup Manusia Asal Irak Dihukum 10 Tahun di Australia

Ketua AAoD, David Elliott, mengatakan, mereka telah bekerja di tambang terbuka dan menemukan banyak tulang serta fosil.


Karapas kura-kura yang besar ditemukan sekitar 15 meter di bawah permukaan tanah, dalam tambang minyak shale (terdapat di lapisan bebatuan). (Foto: Australian Age of Dinosaurs)

BACA JUGA: Pencuri Pohon Resahkan Warga Perth

 

"Ada endapan di sekitar minyak shale, yang merupakan sisa-sisa dari danau tua besar, seperti sistem danau yang besar. Danau telah mengering selama bertahun-tahun sehingga buaya dan kura-kura serta hal-hal semacamnya ada di sini, dan Anda menemukan fosil berusia sekitar 50 juta tahun,” jelasnya.

BACA JUGA: Australia Didorong Terima Pejuang ISIS yang Ingin Kembali

Ia menambahkan, "Kami berharap untuk lebih banyak menemukan buaya daripada ini, tapi kami justru menemukan kura-kura besar.”

David mengatakan, meskipun kura-kura bukan temuan baru bagi ilmu pengetahuan, mereka masih merupakan penemuan penting.

Dikatakan, hal menarik tentang endapan ini adalah usianya yang cukup langka di Australia, khususnya di wilayah timur.

"Tapi 50 juta tahun adalah usia yang tua - hanya sekitar 15 juta tahun setelah dinosaurus punah, dan merupakan periode waktu di Australia yang tak banyak diketahui," kemukanya.

David berujar, fosil yang ditemukan itu berada di sekitar 15 meter di bawah permukaan tanah.

"Kami mendapatkan potongan hingga sebesar empat atau lima inci, mereka seperti piring besar,” terangnya.

Ia mengatakan, tujuannya adalah untuk mengumpulkan berbagai fosil untuk dipajang di Winton, dan lembaganya telah mengumpulkan berbagai benda dari seluruh negeri selama beberapa tahun terakhir.

"Tujuannya adalah untuk membangun spesimen pameran bagi Museum Sejarah Alam dari Australian Age of Dinosaur," sebutnya.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Negara Bahas Krisis Pengungsi Rohingya di Malaysia

Berita Terkait