Kumpulan foto-foto langka dari ekspedisi awal Australia dan Inggris ke Antartika telah didigitalisasi dan dirilis ke publik untuk pertama kalinya.

Koleksi yang dipindahkan dari Divisi Antartika Australia (AAD) ke Arsip Nasional Australia (NAA) ini mencakup ratusan foto, film negatif atau klise, dan beberapa 'slide' dari ekspedisi yang dilakukan di awal 1900-an ke benua es tersebut.

BACA JUGA: Australia Akan Pamerkan Drone dengan Kemampuan Senjata yang Mematikan

Direktur Jenderal Arsip Nasional Australia, Simon Froude, mengatakan foto-foto itu "memberikan gambaran unik tentang kondisi sulit yang dihadapi para penjelajah", termasuk foto asli yang diambil oleh fotografer terkenal Frank Hurley.

Sebagian besar foto ini diambil selama ekspedisi selama paruh pertama abad ke-20.

BACA JUGA: Saya Harus Berbicara Seperti Mesin untuk Bisa Lolos Tes Bahasa Inggris di Australia

Beberapa di antaranya berasal dari tahun 1911, ketika Roald Amundsen, penjelajah Norwegia melakukan ekspedisi pertama ke Kutub Selatan yang dianggap sukses.

"Potret tokoh Antartika seperti Joseph Kinsey, Ernest Shackleton, Douglas Mawson, dan Frank Stillwell termasuk dalam koleksi ini, juga foto yang memperlihatkan kecerdikan anggota ekspedisi hidup di atas es dan di atas kapal," katanya.

BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Ekuador Gagalkan Penyelundupan 8 Ton Kokain ke Belgia

"Foto-foto ini melengkapi koleksi nasional lainnya yang mendokumentasikan eksplorasi dan penelitian Australia di Antartika."

Asisten direktur jenderal Arsip Nasional Australia, Steven Fox, mengatakan semua foto ini bebas diakses di RecordSearch.

"Koleksi ini langka dan rapuh. Memperoleh, melestarikan, mendigitalisasi, dan melestarikannya berarti membuka akses bagi generasi sekarang dan yang akan datang," katanya.

"Masyarakat dapat mengakses berbagai catatan dari eksplorasi Antartika yang sangat awal hingga ekspedisi selanjutnya secara digital."

Koleksi foto ini disimpan oleh AAD di Hobart dan dipindahkan ke NAA, yang telah mengarsipkan lebih dari 40 juta item dari tahun 1901 hingga sekarang.

Diproduksi oleh Natasya Salim dari laporan dalam bahasa Inggris

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cara Unik Penggemar Sepak Bola di Turki Untuk Menghibur Anak-anak Korban Gempa

Berita Terkait