jpnn.com - jpnn.com - Foto seorang siswi membaca buku saat dibonceng ayahnya menjadi perbincangan hangat di media sosial (medsos) facebook dan instagram.
Kemunculannya membuat hati terenyuh. Bagaimana tidak, kebanyakan anak didik sudah mulai meninggalkan buku dan lebih memilih menggunakan smartphone untuk mencari informasi untuk menambah ilmu pengetahuan. Atau hanya untuk sekedar asyik bermedsos.
BACA JUGA: Jumlah Guru Kesenian Masih Sangat Kurang
Hal itu juga mengobati mata luka dunia pendidikan di Palangka Raya yang tercoreng oleh beberapa pelajar yang terjerumus penyalahgunaan obat-obatan terlarang.
Setelah ditelusuri Kalteng Pos (Jawa Pos Group), sosok tersebut adalah Dewi Mulyani, siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Palangka Raya.
BACA JUGA: Nggak Gratis Lagi, Ini Biaya Pendaftaran Sekolah Dinas
Saat ditemui di perpustakaan milik Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalteng dan ditunjukkan foto yang beredar di medsos, siswi yang memakai hijab itu terkejut.
Bertanya-tanya ada apa dan siapa yang motret. Sebelum akhirnya dijelaskan.
BACA JUGA: Provinsi Bisa Tangani Pendidikan Dasar
“Iya. Itu foto saya dengan bapak,” ucapnya.
Saban hari, dia dijemput oleh orangtuanya yang hanya seorang pemulung.
Remaja 15 tahun yang tinggal di Jalan Kecipir itu memang gemar membaca buku.
Pulang sekolah, sambil menunggu jemputan, waktunya dihabiskan untuk membaca buku di perpustakaan yang jaraknya sekitar 400 meter dari sekolahnya itu
“Sepulang sekolah saya ke sini. Nanti bapak jemput,” katanya.
Hal itu dibenarkan oleh petugas sirkulasi peminjaman dan pengembalian buku, Elisabeth di perpustakaan tesebut.
Memang hampir tiap hari dia di sini. Tapi tidak mengetahui jika dia dijemput menggunakan sepeda angin.
“Dia sudah menjadi member di sini. Hampir tiap pulang sekolah membaca dan meminjam buku. Terkadang pukul 16.00 WIB paling lama, dijemput orangtuanya,” ujarnya.(ram)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Satu Kelas Dibatasi 28 Siswa, Dampaknya...
Redaktur & Reporter : Soetomo