Foto Tanpa Busana Pacar Jadi Senjata Imron Minta Jatah

Jumat, 18 Januari 2019 – 01:04 WIB
MODUS: Kapolsek Tegalsari, Kompol David Trio Prasojo menginterogasi tersangka M. Imron Ali Rosidi. Foto: Suryanto/Radar Surabaya/JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Imron Ali Rosidi terancam menghuni penjara dalam waktu lama karena menganiaya kekasihnya berinisial IS (20).

Dia melakukannya di tempat tinggalnya di Jalan Kedondong Timur, Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Pembunuhan Satu Keluarga di Bengkulu Disertai Pemerkosaan?

Imron sendiri sudah ditangkap petugas Reskrim Polsek Tegalsari pada Senin (14/1) lalu.

Selain menganiaya IS, pria asal Banyuwangi, Jawa Timur, itu juga sempat menyekap kekasihnya selama dua hari.

BACA JUGA: Begituan 15 Kali, Imron Selalu Minta Foto Tanpa Busana Pacar

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Imron awalnya memaksa kekasihnya melakukan hubungan layaknya pasangan suami istri.

Namun, IS menolak ajakan Imron dengan alasan sedang bekerja. Imron tidak patah arang. Dia memaksa IS membolos.

BACA JUGA: Pria Lain Kirim Pesan Mesra saat Imron dan Pacarnya Begituan

"Tersangka mengancam jika korban tidak datang, foto tanpa busana korban akan disebarkan," ungkap Kapolsek Tegalsari Kompol David Trio Prasojo, Selasa (15/1).

David menambahkan, IS mendatangi rumah indekos Imron setelah mendapat ancaman.

Saat itu Imron langsung meminta “jatah”. Petaka terjadi ketika HP milik IS berbunyi pada saat sejoli itu bersebadan.

Imron melihat ada pesan dari pria lain. Imron pun kemudian melihat isi pesan itu. Dia langsung emosi karena pesan itu bernada mesra.

Imron langsung menampar, memukul, menjambak, dan menggunting rambut IS.

Sementara itu, IS tidak berdaya melawan meskipun dia sudah menjelaskan bahwa pria yang mengirim pesan itu adalah teman kerjanya.

"Setelah melakukan kekerasan itu, tersangka tak mengizinkan korban pulang selama dua hari. Saat itulah tersangka menyetub**i korban sebanyak empat kali," imbuh David.

Menurut David, sejoli itu sudah menjalin hubungan selama setahun dan sering melakukan hubungan terlarang.

Dia menambahkan, Imron mengaku sudah bersebadan dengan IS sebdaanyak 15 kali.

Selain itu, Imron juga kerap meminta IS mengirim foto tanpa busana melalui WhatsApp.

"Kalau tersangka kangen, dia lantas meminta foto itu kepada korban. Awalnya hanya digunakan koleksi pribadi. Namun, belakangan foto itu dijadikan bahan ancaman," terang mantan Kapolsek Tambaksari itu.

Sementara itu, Imron mengaku nekat melakukan kekerasan hingga menyekap kekasihnya lantaran cemburu.

"Bahasa pesannya sudah menjurus ke perasaan. Itulah yang membuat saya marah hingga melampiaskannya dengan memukul, menjambak, dan menggunting rambutnya," kata Imron. (yua/rud/sb/yua/jay/jpr/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gagal Nikah, Beredar Video Asusila Jatirejo Bergoyang


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler