Pria Lain Kirim Pesan Mesra saat Imron dan Pacarnya Begituan

Kamis, 17 Januari 2019 – 11:05 WIB
MODUS: Kapolsek Tegalsari, Kompol David Trio Prasojo menginterogasi tersangka M. Imron Ali Rosidi. Foto: Suryanto/Radar Surabaya/JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Api cemburu yang membakar dada bisa membuat seseorang melakukan tindakan nekat. Imron Ali Rosidi adalah contoh nyata.

Pria 23 tahun itu tega menganiaya kekasihnya, IS, di tempat tinggalnya di Jalan Kedondong Timur, Surabaya, beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Cemburu Buta, Imron Sekap Pacar 2 Hari, Gituin 4 Kali

Imron nekat menganiaya IS karena menduga kekasihnya itu menjalin asmara terlarang dengan pria lain.

Saat ini pria asal Banyuwangi, Jawa Timur, itu sudah diringkus petugas Reskrim Polsek Tegalsari, Surabaya, Senin (14/1).

BACA JUGA: Lupakan Istri, Mairun 3 Kali Nodai Wanita Gangguan Jiwa

Imron pada awalnya mengajak IS melakukan hubungan layaknya pasangan suami istri.

Akan tetapi, IS yang sedang bekerja menolak ajakan Imron. Imron yang sudah kebelet terus memaksa kekasihnya.

BACA JUGA: Semburkan Asap Rokok, Caleg Parepare Nodai Dua Wanita

Dia memaksa IS membolos. Selain itu, Imron juga melontarkan ancaman kepada kekasihnya.

"Tersangka mengancam jika korban tidak datang, foto tanpa busana korban akan disebarkan," ungkap Kapolsek Tegalsari Kompol David Trio Prasojo, Selasa (15/1).

David menambahkan, IS mendatangi rumah indekos Imron setelah mendapat ancaman.

Saat itu Imron langsung meminta “jatah”. Petaka terjadi ketika HP milik IS berbunyi pada saat sejoli itu bersebadan.

Imron melihat ada pesan dari pria lain. Imron pun kemudian melihat isi pesan itu. Dia langsung emosi karena pesan itu bernada mesra.

Imron langsung menampar, memukul, menjambak, dan menggunting rambut IS.

Sementara itu, IS tidak berdaya melawan meskipun dia sudah menjelaskan bahwa pria yang mengirim pesan itu adalah teman kerjanya.

"Setelah melakukan kekerasan itu, tersangka tak mengizinkan korban pulang selama dua hari. Saat itulah tersangka menyetub**i korban sebanyak empat kali," imbuh David.

Menurut David, sejoli itu sudah menjalin hubungan selama setahun dan sering melakukan hubungan terlarang.

Menurut dia, Imron mengaku sudah bersebadan dengan IS sebanyak 15 kali.

Selain itu, Imron juga kerap meminta IS mengirim foto tanpa busana melalui WhatsApp.

"Kalau tersangka kangen, dia lantas meminta foto itu kepada korban. Awalnya hanya digunakan koleksi pribadi. Namun, belakangan foto itu dijadikan bahan ancaman," terang mantan Kapolsek Tambaksari itu.

Sementara itu, Imron mengaku nekat melakukan kekerasan hingga menyekap kekasihnya lantaran cemburu.

"Bahasa pesannya sudah menjurus ke perasaan. Itulah yang membuat saya marah hingga melampiaskannya dengan memukul, menjambak, dan menggunting rambutnya," kata Imron. (yua/rud/sb/yua/jay/jpr/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rumah Sedang Sepi, Pria 48 Tahun Paksa Remaja ke Kamar


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler