jpnn.com, KAMPAR - Foto seorang pria yang disebut sebagai Tentara Cina sedang berbelanja di Pasar Ulul Albab Jalan Pasir Putih, Kabupaten Kampar, Riau, bikin heboh warganet, baru-baru ini.
Foto ini pertama diunggah oleh akun Facebook bernama Akbar Darmawan. Foto tersebut, terlihat seorang warga Cina mengenakan seragam tentara yang mirip dengan seragam TNI.
BACA JUGA: Cemburu, Suami Kapak Istri hingga Meregang Nyawa
"Ngasi tau aja buat semuanya, tadi dapat kiriman dari sahabat jumpa tentara cina lengkap dengan seragamnya.. Lokasi Pasar Ulul Albab Jl. Pasir Putih Kab. Kampar... kira-kira ngapain ya," tulisnya pada kiriman tersebut.
Foto ini sempat viral, hingga akhirnya informasi tersebut sampai ke Kapolsek Siak Hulu, Kompol Vera Taurensa.
BACA JUGA: Sering Pungli Sopir di Tambang, Dua Preman Ini Diciduk Polis
Dia pun memerintahkan anggotanya untuk melakukan penyelidikan guna memastikan kebenaran foto tersebut.
"Kemudian didapatlah informasi bahwa, warga negara asing (WNA) tersebut adalah karyawan di PT Riau Perkasa Steel (PT RPS) yang beralamat di Desa Baru, Kecamatan Siak Hulu, Kampar," kata Kapolsek, seperti dilaporkan Riau Pos (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: 63 Anggota Panwascam Kampar Dilantik Besok
Vera pun berkoordinasi dengan Danramil 06 Siak Hulu Kapten Hadi Prayetno untuk bersama-sama menjumpai WNA etnis Cina tersebut di PT RPS untuk mengecek langsung kebenaran informasi tersebut, pada Sabtu (23/12).
Kapolsek Siak Hulu Kompol Vera Taurensa Ss, MH didampingi Ps Panit Intel beserta Danramil 06 Siak Hulu Kapten Hadi Prayetno dan 2 orang anggota Koramil tiba di lokasi PT. RPS.
Dari hasil keterangan Humas PT RPS Zheng Guo Ren menerangkan, bahwa yang mengenakan pakaian menyerupai seragam TNI ini memang benar adalah karyawan di perusahaan tersebut.
Identitasnya berdasarkan data Kemententerian Ketenagakerjaan RI (IMTA) bernama Tan Jianwu (37), yang berkewarganegaraan RRC.
Dia yang bekerja sebagai mechanical engineer ini, tinggal di Jalan Raya Pasir Putih KM 6,5 Desa Baru, Siak Hulu.
Menurut keterangan Tan Jianwu ini, bahwa dia memang memakai baju tersebut pada hari Minggu 17 Desember 2017 saat pergi berbelanja sembako untuk keperluan sehari-hari.
Baju tersebut didapat ketika berada di Cina. Dia membelinya melalui internet seharga $60 sekitar Rp120 ribu dan tidak mengetahui bahwa baju tersebut menyerupai seragam TNI yang dilarang dipakai selain anggota TNI. Baju tersebut juga digunakan sehari-hari olehnya di lokasi kerja.
Dandramil 06 Siak Hulu meminta kepada Humas PT RPS untuk melarang karyawannya mengunakan pakaian menyerupai seragam TNI. Baik di lingkungan perusahaan maupun saat keluar.
Sementara itu Kapolsek Siak Hulu menyampaikan kepada Humas PT RPS agar pakaian yang menyerupai seragam TNI tidak dipakai lagi oleh karyawannya, untuk menghindari salah penafsiran dan hal-hal yang tidak diinginkan.
Zheng selaku Humas PT RPS meminta maaf atas kejadian ini dan akan mengawasi semua pekerja yang ada di PT RPS supaya tidak terjadi kesalahan serupa di kemudian hari. (*4)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tragis! Pasutri Diterkam Beruang, Istri Tewas, Suami Kritis
Redaktur & Reporter : Soetomo