Tragis! Pasutri Diterkam Beruang, Istri Tewas, Suami Kritis

Selasa, 03 Oktober 2017 – 22:38 WIB
Mayat. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, BANGKINANG - Sepasang suami istri di Desa Taluk Paman, Kecamatan Kampa Kiri, Bangkinang, Kampar, Riau, mengalami nasib tragis

Petani karet itu tiba-tiba diserang seekor beruang saat bekerja di kebunnya.

BACA JUGA: Pesta Miras Oplosan, Big Boss Dicampur Antinyamuk, 5 Tewas

Bunui, 47, tewas dengan mengenaskan, sedangkan sang suami Sarui, 60, kritis. Kejadian itu pun sontak membuat warga sekitar heboh.

Peristiwa nahas ini, terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu, Saruli dan istrinya tengah menyadap karet di kawasan perkebunan di desa itu. Namun tiba-tiba, saat menyadap, mereka diterkam beruang dari belakang.

BACA JUGA: Sari Dihantam Gerobak Meluncur di Jalan, Kami Ikut Berduka

Sang istri yang lebih duluan diserang beruang. Beruang mencakar wajah dan beberapa bagian tubuh wanita ini. Bahkan, kulit kepala wanita ini terkelupas hingga tengkorak terlihat. Darah banyak berceceran. Nyawa wanita ini tak terselamatkan lagi. Dia tewas.

Sang suami yang melihat itu, langsung berupaya menyelamatkan sang istri. Namun tenaganya kalah kuat dengan beruang. Dia pun diterkam oleh beruang. Wajah Saruli juga terkoyak-koyak hingga berlumuran darah. Kondisinya cukup parah.

BACA JUGA: Sambil Terisak, Ibu Ini Bawa Jenazah Putrinya Naik Angkot

Luthfi (32), salah seorang warga setempat mengatakan, saat kejadian itu, warga lain yang juga berada di kebun mendengar suara teriakan. Penasaran, warga melihat sumber teriakan tersebut. Ternyata, sudah terlihat sepasang suami istri tengah berlumur darah.

Warga langsung menghubungi warga lainnya yang ada di kampung. Tak berapa lama, belasan warga berdatangan. "Warga pada berdatangan ke lokasi. Saat ramai warga yang datang, beruang ini pun kabur," ujar Luthfi.

Sementara, Kelapa Desa Taluk Paman Rinno Chandra mengatakan, melihat kondisi pasangan suami istri yang sudah berlumuran darah ini, warga pun langsung mengevakuasinya.

"Kita bawa ke Puskesmas Lipat Kain. Saat tiba di Puskesmas, sang istri sudah tak bernyawa lagi. Sementara sang suami, dilarikan ke Rumah Sakit di Pekanbaru karena kondisinya sekarat," ujar Rinno.

Hingga pukul 16.15 WIB, sang suami masih dalam perawatan medis di RS Pekanbaru. "Alhamdulillah, pak Saruli masih panjang umurnya. Dia masih sadarkan diri. Tapi banyak luka di sekujur tubuhnya," kata dia.

Pasca kejadian ini, warga sekitar dilanda ketakutan. Tidak ada lagi yang ke kebun. Semuanya pulang ke rumah masing-masing. Meski demikian, dari informasi yang diterima Riau Pos, ada sekitar 50 orang warga, dengan senjata seadanya, mencari beruang yang menerkam pasangan suami istri ini.

Rinno juga menyebut, dia telah menghubungi pihak Kepolisian dari Polsek Kampar Kiri. Begitu juga dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau, dihubunginya. Sekitar pukul 16.10 WIB, BKSDA Riau sampai di lokasi.

"Ini baru sampai BKSDA. Mereka mencari beruang yang menerkam pasangan suami istri ini. Jika ditemukan, mereka akan mengevakuasinya," sebut Rinno.

Kepala Desa ini juga mengimbau warga agar tidak memasuki kawasan perkebunan terlebih dahulu. Sebab, ditakutkan adanya korban lain. "Jadi kita tunggu sampai aman dulu. Kita tunggu keputusan dari BKSDA," ujarnya.(*4)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Pemuda Dianiaya Oknum Polisi, 1 Tewas, 2 Ngadu ke Polda


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler