FPAN Tuding BPS Sajikan Data ABS

Jumat, 15 Agustus 2008 – 17:29 WIB

jpnn.com - JAKARTA- Anggota komisi XI DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad Wibowo meragukan data Badan Pusat Statistik (BPS) tentang penurunan angka pengangguran‘’Banyak data yang tidak sesuai dengan  kondisi di lapangan, dan hanya ABS (Asal Bapak Senang ) saja,’’ ujarnya kepada wartawan di gedung DPR Jakarta, Jumat (15/8).

Dradjad menunjuk jumlah pengangguran turun menjadi 8,5 persen pada Februari 2008

BACA JUGA: Enam Saksi Beratkan Muchi

‘’Jumlah yang sebenarnya di atas angka itu
Mengapa BPS menemukan angka itu, karena BPS mengubah pendataan para pengangguran,’’ jelasnya.

Menurut  politisi dari PAN itu dalam bekerja, BPS sekarang memasukkan orang yang bekerja serabutan yang sebelumnya tidak terdeteksi oleh data statistik ke dalam kelompok yang bekerja

BACA JUGA: 61 Ribu Napi Dapat Remisi

‘’Jadi, sector informal yang dulu tidak pernah disentuh BPS, sekarang dimasukkan ke kelompok yang bekerja.’’

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan angka kemiskinan di Indonesia pada Maret 2008 mencapai 15,4 persen, merupakan angka terendah dalam 10 tahun terakhir

Tahun 2006 angka kemiskinan mencapai 17,7 persen, tahun ini (Maret 2008) turun menjadi sekitar 15,4 persen

BACA JUGA: Defisit APBN 2009 Capai Rp99,6 T

Tingkat pengangguran terbuka Februari 2006 sebesar 10,5 persen, pada Februari 2008 turun menjadi 8,5 persen, kata Kepala Negara Drajad mengkhawatirkan data BPS yang ABS tersebut membuat kebijakan pemerintah menjadi "misleading" dan tidak sesuai dengan kenyataan di masyarakat‘’Jika ini yang terjadi, tentu akan menimbulkan persoalan baru ke depannya,’’ Dradjad menegaskan(aj)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 176 Napi Anak Dapat Remisi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler