jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono mengaku kecewa dengan hasil rapat paripurna DPRD yang membahas Rancangan Undang-Undang Pilkada. Menurutnya, kekecewaan itu yang membuat Fraksi Partai Demokrat (FPD) melakukan aksi walk out, Kamis (26/9) malam.
"Kami sangat kecewa dan sedih apalagi sudah melalui proses panjang dan melelahkan. Opsi yang ditawarkan PD agar pilkada langsung serta sepuluh butir perbaikan tidak diterima seutuhnya dalam forum lobi dan paripurna. Aksi walk out merupakan bentuk jawaban FPD atas kekecewaan kami dengan tidak diterimanya usulan kami berikut solusi perbaikan," kata pria yang karib disapa Ibas dalam keterangan persnya, Jumat (26/9).
BACA JUGA: Priyo Bantah Berpihak ke KMP di Paripurna RUU Pilkada
Ibas sendiri mengaku turut memantau langsung jalannya sidang paripurna di gedung DPR. Kata dia, usaha yang dilakukan FPD sudah maksimal memperjuangkan agar pilkada langsung dengan seluruh perbaikannya bisa disepakati semua fraksi.
"Kami telah berjuang bersama untuk kepentingan rakyat dengan semua reasoning dan solusi perbaikan demokrasi kita, namun belum mendapatkan hasil sesuai keinginan rakyat. Sekali lagi kami kecewa dan sedih tetapi inilah demokrasi PD menghormati itu dan akan mencoba mengambil langkah untuk judicial review ke MK sebagai jalan akhir," tambahnya.
BACA JUGA: Sejumlah Kepala Daerah Siap Ajukan Uji Materi UU Pilkada
FPD menurut Ibas sempat bingung dengan sejumlah fraksi yang pada saat lobi berlangsung, menolak usulan PD, namun pada saat paripurna tiba-tiba mendukung. "Kalau kata teman-teman ini hanya manuver dan lip service saja. Tapi ya sudahlah, saya tidak akan menanggapi lebih lanjut akan hal ini. Mohon maaf rakyat Indonesia, FPD belum berhasil menjalankan kehendak rakyat secara utuh," pungkasnya. (awa/jpnn)
BACA JUGA: Hamdan Zoelva: MK Siap Uji UU Pilkada
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pramono Sebut Aksi Walk Out FPD Hanya Untuk Pencitraan
Redaktur : Tim Redaksi