FPDIP Tolak Pencopotan Buwas

Rabu, 02 September 2015 – 15:10 WIB
Masinton Pasaribu (kanan), memberikan keterangan pers. Foto: M. Fathra Nazrul Islam/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Fraksi PDI Perjuangan tegas menolak pencopotan Kabareskrim Polri, Komjen Pol Budi Waseso, yang rumornya hari ini berkembang di sejumlah media. 

Sikap tersebut didasari penilaian bahwa kinerja jenderal bintang tiga yang akrab disapa Buwas itu dinilai sudah baik.

BACA JUGA: Buwas Dikabarkan Dicopot, Ini Komentar Komisioner KY

"Kami menolak pencopotan Komjen Budi Waseso. Alasan penolakan, pertama, fraksi PDIP selama ini menilai Komjen Buwas sudah menampakkan kinerja yang baik, lugas, jelas dan tegas dalam melakukan penegakkan hukum dan pemberantasan korupsi," kata Masinton Pasaribu, juru bicara Kelompok Fraksi PDIP Komisi III DPR, dalam konferensi pers di DPR, Rabu (2/9).

Alasan kedua, lanjut Anggota Komisi III itu, FPDIP menolak segala bentuk intervensi kekuatan manapun terhadap laju kinerja pemberantasan korupsi di berbagai instansi pemerintah dan BUMN. Ini disampaikannya karena Bareskrim sedang gencar-gencarnya menyidik kasus dugaan korupsi di sejumlah perusahaan pelat merah.

BACA JUGA: 56 Daerah Jadi Role Model Pelayanan Publik

"Kami melihat beberapa kasus yang sedang disidik dan diungkap Mabes Polri sepetti kasus TPPI, kasus penimbunan daging sapi, kasus Pelindo II dan persoalan dwelling time, yang itu presiden sudah perintahkan Mabes Polri mengusut penyimpangan di Pelindo, dan juga pengungkapan korupsi di tubuh pertamina," katanya. 

Masinton meminta dari sekian banyak kasus penegakan hukum yang sedang diproses Bareskrim Polri, Kejaksaan maupun KPK, tidak boleh ada intervensi kekuasaan. "Karena bila terjadi, akan jadi preseden buruk dalam penegakan hukum di tanah air," pungkasnya. (fat/jpnn)

BACA JUGA: Pemerintah Seharusnya Apresiasi, Bukan Copot Kabareskrim

BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi Jokowi, Menteri Sudirman Gandeng AS Garap Proyek Listrik 35 Ribu Mw


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler