Fraksi PKS: Pembangunan di Era Anies Lambat

Rabu, 26 September 2018 – 18:59 WIB
Anies Baswedan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Meski masuk barisan partai pengusung, PKS tak ragu-ragu melontarkan kritik tajam mengenai kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Itulah yang terjadi saat rapat paripurna penyampaian pandangan fraksi DPRD DKI terhadap APBD Perubahan 2018, Rabu (26/9).

PKS menilai, sejumlah kegiatan pembangunan Pemprov DKI Jakarta pada tahun anggaran 2018 berjalan sangat lambat. Di antaranya seperti pembangunan rumah DP nol rupiah dan rehabilitasi gedung sekolah.

BACA JUGA: Sepertinya GARBI Anis Dijadikan Alasan Bersih-bersih di PKS

"Kondisi ini tentu kurang sejalan dengan semangat pemerintahan gubernur baru (Anies Baswedan) yang berjanji akan meningkatkan penyerapan anggaran,” kata politikus PKS Dite Abimanyu membacakan pandangan fraksinya di paripurna.

PKS juga menyoroti angka penyerapan anggaran yang hingga Juni lalu baru mencapai 28,5 persen. Sementara itu, berdasarkan data pekan keempat September ini, angkanya telah beranjak naik menjadi 47,6 persen.

BACA JUGA: Dewan Syariah PKS Pecat Dua Anggotanya Tanpa Surat Resmi

Sementara, lanjut dia, banyak kegiatan pembangunan yang sangat dibutuhkan masyarakat namun perkembangannya sangat lambat.

"Seperti pembangunan rumah terjangkau dengan DP nol rupiah, rehabilitasi gedung sekolah, dan beberapa kegiatan lainnya,” ujar Dite.

BACA JUGA: Anies Siap Fasilitasi Program Pertanahan Pusat

Dite menuturkan, hampir satu tahun pemerintahan Anies berjalan, pembangunan unit rumah DP nol rupiah baru berjalan di satu lokasi, yakni di Klapa Village, Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Proyek itu dibangun oleh PD Pembangunan Sarana Jaya selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Proyek rumah susun DP nol rupiah di Klapa Village ini ditargetkan rampung pada Juli 2019 mendatang. Ada 703 unit yang akan tersedia di lokasi itu. Selain itu, skema pembiayaan bagi pemesan unit rumah DP nol rupiah masih belum dirilis. Meski sejak April 2018 lalu dijanjikan agar unit rumah DP nol bisa segera dipesan masyarakat.

Pada pembahasan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) lalu, PD Sarana Jaya mengajukan penyertaan modal daerah (PMD) sebesar Rp 935 miliar untuk mengadakan lahan pembangunan rusun DP nol rupiah. Belum dipastikan dimana lokasi lahan tersebut, yang jelas PD Sarana Jaya menargetkan bisa membangun 900 unit rusun DP nol rupiah dari target pengadaan lahan itu.

"Selain itu, Fraksi PKS juga menyoroti soal batalnya pembangunan proyek tiga rumah susun pada tahun ini. Ketiga proyek rusun itu ialah Rusun Jalan Inspeksi BKT di Kelurahan Ujung Menteng, Rusun PIK Pulogadung, dan revitalisasi pembangunan Rusun Karang Anyar di Jakarta Pusat,” pungkas Dite. (dod)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Klaim Jakarta Siap Jadi Tuan Rumah Asian Para Games


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler