jpnn.com - jpnn.com - Freeport-McMoran memang masih menolak divestasi 51 persen saham di PT Freeport Indonesia.
Meski begitu, pemerintah Indonesia tak mau mengalah begitu saja.
BACA JUGA: BUMN Ini Siap Kelola Freeport
Pemerintah telah memerintahkan BUMN bersiap mengambil alih mayoritas share (saham).
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa BUMN bisa memegang kendali dengan beberapa opsi.
BACA JUGA: Gus Yaqut Minta Pemerintah Evaluasi Pengupahan Freeport
’’Bisa saja dengan Inalum atau Antam. Atau, mereka juga bergabung dengan private sector (swasta, Red),’’ ujarnya setelah workshop Pengelolaan Sampah di Pantai dan Laut, Senin (27/2).
Namun, wacana itu juga belum sampai pada tahap final.
BACA JUGA: Kisruh Freeport: Jeritan Si Burung Tambang
Dia menegaskan bahwa pemerintah masih ingin berdiskusi secara baik-baik dengan raksasa tambang asal Arizona, AS, tersebut.
Sebab, prioritas pemerintah saat ini adalah menjaga kekuatan ekonomi.
Di sisi lain, kepentingan nasional harus tetap dipertahankan.
’’Tentu kami mencari win-win solution tanpa mengorbankan kepentingan nasional atau bisnis. Biar nanti kami bicara baik-baik dengan Freeport,’’ ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Utama Inalum Winardi Sunoto siap menyerap dan mengambil alih tambang Freeport.
Menurut dia, Inalum berpengalaman dari sisi operasional pertambangan sampai pengolahan komoditas tambang.
’’Dari sisi operasional, kami punya pengalaman. Kalau SDM, di tempat mana saja siap,’’ katanya.
Namun, dia lebih siap lagi jika rencana BUMN membentuk holding perusahaan tambang sudah rampung.
Pemerintah memang sedang menggabungkan PT Inalum, PT Timah, PT Bukit Asam, dengan PT Aneka Tambang dalam satu grup usaha. (bil/dee/c14/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Curigai Freeport Sembunyikan Mineral Khusus dari Papua
Redaktur & Reporter : Ragil