jpnn.com, MEDAN - Frengky Manutur Sitohang tewas mengenaskan dikeroyok sekelompok preman sesaat keluar dari warung tuak di Bagan Deli, Medan, Sumut, Minggu (11/2) dini hari.
Sebelum tewas, pemuda berusia 27 tahun ini bersama rekannya sedang minum tuak. Namun, tak berapa lama datang sekelompok preman mengambil tambul yang ada di meja korban.
BACA JUGA: KPU Sumut Siap Hadapi Gugatan JR Saragih-Ance
“Korban kemudian menegur preman yang diketahui bernama Krisno dan tiga temannya. Namun karena merasa tak senang, pelaku langsung memukul korban,” sebut paman korban, J Simangunsong (50) warga Komplek TKBM Sei Mati Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan.
Korban yang terkena pukul diwajahnya langsung membalas dengan melemparkan gelas yang mengenai kepala Krisno. Kemudian, kejadian tersebut langsung dilerai oleh pemilik kedai tuak marga Tampubolon.
BACA JUGA: Pakai Kaus Bergambar Palu Arit, Logos Diciduk Polisi
Oleh karena Krisno mengalami luka langsung dibawa ke Puskesmas di Bagan Deli. Setelah diobati, kemudian dibolehkan pulang ke rumahnya di Lorong Gereja Bagan Deli.
Akan tetapi, Krisno yang menaruh dendam datang lagi membawa rekan-rekannya. Dia langsung menyerang korban menggunakan kayu broti dan benda tumpul lainnya.
BACA JUGA: Dua Warga Labusel Meninggal Setelah Pesta Miras Oplosan
Korban dipukul oleh para pelaku dari belakang pada bagian kepala dan terjatuh hingga tak sadarkan diri. Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung mengangkat tubuh korban yang sudah tidak berdaya dan membawanya ke Rumah Sakit TNI AL Belawan.
Saat korban dibawa ke rumah sakit TNI AL Belawan, keluarganya datang. Lantas, keluarga korban langsung membuat pengaduan ke Mapolres Pelabuhan Belawan.
Petugas yang mendapat laporan langsung turun ke TKP dan berhasil menemukan potongan balok dan kayu yang dipergunakan untuk memukul korban.
Namun, karena lukanya cukup parah maka korban dirujuk ke RS Martha Friska Medan. Oleh dokter, korban langsung dirawat. Sayangnya, pada Senin (12/02) dini hari nyawa korban tak dapat tertolong. Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara untuk divisium.
“Kami meminta kepada petugas Polres Pelabuhan Belawan untuk segera menangkap pelaku pembunuhan keponakannya,” ucap Simangunsong.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Rizki Yayang Pratama membenarkan kejadian tersebut.
“Dari TKP petugas menemukan potongan broti dan kayu yang dipergunakan para tersangka untuk memukuli korban,” ujar Rizki.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya sedang memburu para pelaku. “Diminta kepada para pelaku untuk segera menyerahkan diri sebelum dilakukan tindakan tegas,” tandasnya. (fir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siswi SMP Ini Diduga Dibawa Kabur Pria Kurus Bertato
Redaktur & Reporter : Budi