Frida Aulia Sharing Indahnya Batik Indonesia di Luar Negeri

Senin, 23 Oktober 2023 – 17:09 WIB
Desainer Frida Aulia (tengah) memperkenalkan batik hingga ke luar negeri. Foto: dok. pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Desainer Frida Aulia mengangkat wastra nusantara, khususnya batik pada karya fesyen saat tampil di New York, Melbourne, dan Sydney.

Di Amerika, owner Batik Neng Geulis dan Gallery Neng Geulis ini menghadirkan koleksinya dalam rangkaian New York Indonesia Fashion Week 2023.

BACA JUGA: Didiet Maulana Nilai Shopee Buktikan Batik Lokal Juga Layak Ekspor

Dia juga mengajar dan sharing tentang tekstil, desain, cara pembuatan, dan filosofi batik yang sudah memiliki 46 motif kepada 100 mahasiswa Textile FIT.

"Kami diberi kesempatan berjualan produk kami di Gapura Indonesia di Philadelphia pada 10 September 2023," ujar Frida Aulia, dalam keterangannya, Senin (23/10).

BACA JUGA: Penyandang Disabilitas Diajak Mandiri Melalui Pelatihan Intensif Usaha Batik

Perjalanan Fashion Frida Aulia Indonesia ditutup dengan mendapatkan dua reseller di New York dan Pittsburg.

Batik karya desainer Frida Aulia juga tampil pada Fashion Show Indonesia Night di Victorian State Library, Melbourne, pada 6 Oktober 2023. 

BACA JUGA: Hari Batik Nasional di Washington DC, Dubes Rosan: Karya Seni Luar Biasa

Selain itu, koleksi Frida Aulia juga tampil dalam fashion show di Festival Indonesia Melbourne, pada 8 Oktober 2023.

Menariknya, semua baju yang dipamerkan terjual ludes dan barang yang dijual di pameran juga tersisa sedikit.

Sama seperti di Amerika, di akhir fashion show, Frida Aulia memperkenalkan dan sharing tentang karya dan batik Neng Geulis.

Dia mengenalkan motif baru Buricak Burinong  Seei Kebun Raya Bogor, yaitu Bunga Raflesia dan Daun Pisang. Selain itu, motif Kabupaten Bogor terbaru, yaitu Tugu Pancakarsa, Paralayang, Pura Parahyangan Agung Jagatkarta, dan Curug.

Dalam perjalanan ini, Frida Aulia menggandeng Kampung Jelujur, Desa Marga Jaya, Bogor Barat, DWP PUPR Kota Bogor, serta DWP Kota Bogor, untuk memanfaatkan kain perca batik yang hasilnya ikut dipakai dalam fashion show dan festival.

"Dengan harapan Sustainable Economy, dari limbah yang dihasilkan Batik Neng Geulis bisa menghasilkan produk dan bernilai ekonomis,” ujar Frida Aulia. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler