jpnn.com, JAKARTA - PT Frisian Flag Indonesia (FFI) terus berkomitmen memberdayakan kaum perempuan sebagai motor utama penggerak keluarga di berbagai sektor.
Adapun sektor itu, seperti kesehatan melalui pemenuhan gizi, dalam hal kesejahteraan melalui pemenuhan ekonomi keluarga, dan penggerak kelestarian lingkungan.
BACA JUGA: Frisian Flag Salurkan 15 Ribu Susu Cair untuk Nakes dan Pasien Covid-19
Menandai 100 tahun kehadirannya di Indonesia, FFI menggagas kegiatan edukasi dan intervensi melalui program “#MelajuKuatBersama Ibu PKK (Pahlawan Kemajuan Keluarga)” dan memperluas cakupan program ke seluruh daerah di Indonesia.
Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro mengatakan program tersebut merupakan kontribusi FFI untuk membantu menurunkan prevalensi stunting ke angka 14 persen pada 2024.
BACA JUGA: Frisian Flag Edukasi Orang Tua dan Anak-anak Pentingnya Pola Hidup Sehat
"Isu stunting tak lepas dari kondisi ekonomi yang menghambat akses terhadap gizi berkualitas. Frisian Flag Indonesia terus berkomitmen untuk berpartisipasi mengedukasi keluarga Indonesia melalui kampanye #JagaGiziKinidanNanti," ujar Andrew, Kamis (10/11).
Program dilakukan secara hybrid serta diikuti oleh total 293 kader, yang berasal dari 5 kabupaten/kota yakni Mojokerto, Malang, Bondowoso, Ponorogo, dan Sumenep, dan TP PKK Provinsi Jawa Timur .
BACA JUGA: Dengar Keluhan Ibu-ibu PKK Desa Pela, Sandiaga Uno Beri Hadiah
Lebih lanjut, para kader yang dilatih diharapkan akan menjangkau 30.000 lebih kader PKK yang lain sehingga manfaat program ini akan makin dirasakan secara luas.
"Diharapkan mereka sudah dapat memberikan edukasi mengenai nutrisi, keuangan sehat, dan gaya hidup berkelanjutan untuk keluarga dan masyarakat sekitar," ujar Andrew.
Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin menyambut baik pelaksanaan program #MelajuKuatBersama Ibu PKK (Pahlawan Kemajuan Keluarga).
Menurutnya, program itu selaras dengan tiga dari 10 program pokok PKK, yaitu kesehatan, pengembangan kehidupan berkoperasi, serta kelestarian lingkungan hidup.
"Program ini juga sejalan dengan tujuan gerakan PKK yaitu memberdayakan ibu-ibu untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga," ungkapnya.
Arumi mengatakan ibu-ibu PKK merupakan garda terdepan untuk mengatasi berbagai masalah kesejahteraan di tengah masyarakat, misalnya berkontribusi dalam mengatasi masalah gizi anak, dan termasuk masalah stunting.
"Ini isu prioritas nasional, karena memiliki dampak kesehatan yang mengancam kualitas kesehatan generasi mendatang,” tegas Arumi.(mcr28/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Edukasi dari Frisian Flag untuk Ibu soal Pentingnya Gizi di Tengah Pandemi
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Wenti Ayu Apsari