jpnn.com, JAKARTA - Festival Sains dan Budaya (FSB) 2022 yang merupakan gabungan program ISPO serta OSEBI diharapkan menjadi pendorong untuk menghasilkan siswa berkualitas, kreatif, inovatif, menguasai sains sebagai solusi bangsa ke depan. Namun, tetap tanpa kehilangan jati diri dan budaya bangsa.
"Harapan kami akan lahir generasi muda dengan berbagai prestasi di bidang sains dan budaya meski masih dibayangi pandemi," kata Direktur Eduversal, Dwi Prajitno Wibowo, Kamis (24/2).
BACA JUGA: Andai Jokowi Dukung Ganjar, tetapi Megawati Usung Puan...
Ajang FSB 2022 yang bertemakan Pulihkan Negeri dengan Prestasi ini meski digelar secara daring, tetapi pesertanya meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2020 diikuti 592 siswa, kemudian meningkat menjadi 1.353 peserta tahun 2021.
"Anak didik didorong untuk menyeimbangkan antara karakter dan inovasinya dalam melahirkan solusi atas berbagai masalah yang dihadapi masyarakat," kata Dwi Prajitno lagi.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo: Tetap Tenang, Ekonomi Masih Berjalan
Dwi juga memberikan apresiasi tinggi atas peran sekolah dan guru sehingga bisa mendorong anak didiknya menekuni sains serta budaya meski di masa pandemi.
Hadir dalam penutupan dan pemberian hadiah pemenang FSB 2022 secara daring, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
BACA JUGA: 8 Fakta Kasus Briptu Rehend Diseret & Dikeroyok 9 Debt Collector, Ada Info Terbaru
Ganjar Pranowo mengapresiasi makin meningkatnya minat sekolah negeri, madrasah, dan satuan pendidikan kerja sama (SPK) mengikuti FSB.
Dikatakannya, FSB ini menjadi awal mula keseriusan peserta untuk mendalami sains dan melestarikan budaya.
"Ini adalah awal keseriusan kalian untuk mendalami sains dan budaya demi memajukan bangsa," kata Ganjar Pranowo.
Sementara, Presiden Indonesian Science Project Olympiad (ISPO) Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari mengatakan, FSB ke-4 kalinya ini menjadi ajang para peserta untuk berkreasi dan berinovasi tanpa batas.
"Perkembangan minat siswa untuk belajar sains sudah sangat baik. Bahkan, peranan sekolah dan guru sebagai penggerak semangat siswa juga sangat luar biasa," kata Riri.
Senada itu, Presiden Olimpiade Seni dan Bahasa Indonesia (OSEBI) Prof. Liliana menyampaikan, penyatuan kegiatan ini memungkinkan peserta menyelaraskan serta mengasah otak kiri dan otak kanan.
Berikut nama-nama juara ISPO dan OSEBI tahun ini:
1. Penampilan Puisi
Jenjang SMP, juara 1 diraih MTSS DMP Diniyah Puteri, Sumatera Barat atas nama Azzahra Aurelya Ramadhani. Jenjang SMA diraih SMAS Muhammadiyah 1, Bengkulu atas nama Indah Amalia Khartika.
2. Menyanyi Solo
Kategori usia 6-13 tahun, juara 1 diraih SMP Negeri 4 Denpasar, Bali atas nama Ni Putu Nadia Titanya Rinaldi.
3. Tari Kreasi Tunggal
Kategori SD-SMP, juara 1 diraih SMP Negeri 5 Yogyakarta, D.I. Yogyakarta atas nama Zahra Lintang Aulia.
Kategori SMA juara 1 diraih SMK Negeri 1 Kasihan, D.I. Yogyakarta atas nama Jerry Bayu Mawardi. 4. 4 Menulis Puisi.
Kategori SD kelas 4-6, juara 1 diraih SDIT Iqra 1 Kota Bengkulu, Bengkulu atas nama Syaakiroh Mawaddah.
5. Menulis cerpen (SMP)
Juara 1 diraih SMP Islam Raudhatul Jannah Payakumbuh, Sumatera Barat atas nama Rafifah Asylah Ashadi.
6. Menulis esai (SMA)
Juara 1 disabet oleh SMAS Pribadi Bandung, Jawa Barat atas nama Akhmad Nur Syarif Syafi'i. Juara 2 diraih SMA Semesta, Jawa Tengah atas nama Lunetta Lindi Subroto.
Untuk ISPO, siswa peraih medali emas antara lain dari SMAS Kharisma Bangsa atas nama Farrassyifa Fuad Salim dan Muhamad Nabil Alhanif.
Kemudian siswa SMAS Pribadi atas nama Arifah Nur Izzati Fauziyyah dan Nayla Rafa Fathinah, siswa SMA Cahaya Rancamaya atas nama Danish Rafi Akmadira dan M. Yhandra Adityo.
Siswa MAN 1 Kota Malang atas nama Muhammad Hilmi dan Nadien Amalia Iffadhah. Begitu pula siswa SMA Negeri 03 atas nama Ali Akbar Alaydrus dan Hasan Shodiq Alaydrus meraih emas. (esy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Soetomo
Reporter : Mesya Mohamad