jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat tidak panik seiring naiknya PPKM Jawa - Bali menjadi level 3.
Dia menegaskan masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
BACA JUGA: Kemunculan GMC dan GP Mania Berpotensi Tingkatkan Elektabilitas Ganjar
"Tetap tenang, pemerintah terus mengevaluasi persiapan dalam menghadapi peningkatan kasus,” kata Ganjar Pranowo di Semarang, Jateng, Selasa (22/2).
Orang nomor satu di Pemerintah Provinsi Jateng itu mengatakan bahwa perekonomian akan tetap terus berjalan.
BACA JUGA: Ganjar Sebut Dokter Pribadi Bung Karno Layak Menjadi Pahlawan Nasional
“Kerumunannya dikurangi, bukan dilarang (tetapi) dikurangi saja, dikurangi kegiatannya. Ekonomi masih berjalan, ibadah juga berjalan, tetapi dibatasi," paparnya.
Ganjar kembali menegaskan pemerintah terus mengevaluasi persiapan dalam menghadapi peningkatan kasus.
BACA JUGA: Belajar Mencegah Korupsi, Bupati Manokwari Menemui Ganjar Pranowo
Selain itu, dia menambahkan, pemerintah juga memastikan tempat isolasi terpusat juga disiagakan.
"Kemarin, kami minta untuk cek satu per satu, termasuk rumah sakit darurat. Kemarin isoter-isoter itu kami juga siapkan dan rumah sakit darurat yang di Asrama Haji Donohudan dibuka lagi," ujarnya.
Dia menegaskan situasi saat ini lebih siap.
Sebab, katanya, rumah sakit sudah punya pengalaman ketika menangani lonjakan kasus Covid-19 varian Delta.
"Beberapa rumah sakit pengalaman menangani Delta, dulu banyak yang menambah isotank untuk oksigen, sehingga cadangannya relatif akan lebih banyak," katanya.
Ganjar juga mengimbau masyarakat menunda perjalanan yang sekiranya tidak perlu.
"Warga juga tetap pakai masker, tetap jaga kesehatan dan kalau jalan atau pergi meninggalkan tempat, kalau enggak perlu ya enggak usah, tetapi, toh, kalau harus jalan tolong dipakai maskernya," ujarnya. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Boy