FTUI Membangun Gedung IDE yang Menjadi Simbol Kolaborasi dan Inovasi

Kamis, 18 Januari 2024 – 09:45 WIB
Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) melaksanakan topping off ceremony pembangunan Gedung Interdisciplinary Engineering (IDE) di Kampus UI Depok. Foto: Dokumentasi FTUI

jpnn.com - JAKARTA - Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) melaksanakan topping off ceremony pembangunan Gedung Interdisciplinary Engineering (IDE) di Kampus UI Depok, Jawa Barat.

Rektor UI Ari Kuncoro mengatakan bahwa gedung IDE bukan hanya sebagai struktur fisik bangunan baru, tetapi simbol kolaborasi dan inovasi.

BACA JUGA: FTUI dan TUAT Jepang Kolaborasi untuk Merespons Tantangan Carbon Capture & Storage

Pembangunan itu merupakan sebuah langkah besar menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pembelajaran interdisiplin.

“Kegiatan akademik interdisiplin ini diharapkan mampu melahirkan lulusan berwawasan luas, kritis, inovatif, kolaboratif dan luaran penelitian dalam bentuk publikasi ilmiah bereputasi tinggi, policy briefs, dan produk inovasi yang unggul, berdampak serta dapat bersaing secara global,” ucap Ari dalam keterangannya, Rabu (17/1).

BACA JUGA: Anies Ikhtiarkan Perbaikan Ketimpangan Pendidikan di Papua

Dekan FTUI Heri Hermansyah mengatakan bahwa gedung IDE disiapkan menjadi home for future engineers.

Pada 2023 lalu, FTUI meresmikan pembentukan tiga institut interdisiplin keteknikan, yaitu Institute for Urban Planning and Smart Cities (IUS), Institute for Energy Transition (IET), dan Institute for Biosystems and Bioengineering (IBB).

BACA JUGA: Guru Besar FTUI Sorot Peran Penting Teknologi Radio Frequency bagi Kesejahteraan

Ketiga institut tersebut berperan dalam menyinergikan kegiatan pendidikan dan penelitian interdisiplin pada tema tertentu, perencanaan wilayah dan kota, transisi energi, dan rekayasa biologi.

“Gedung IDE akan menjadi rumah bagi ketiga institut interdisiplin ini serta advanced lab dan pusat-pusat riset di bawah ketiga institut ini nantinya,” kata Heri.

Gedung itu ditargetkan selesai pada Maret 2024.

Adapun gedung IDE FTUI dibangun setinggi 8 lantai dengan luas 6.958 meter persegi.

Gedung ini menerapkan konsep green building yang efisien dalam penggunaan energi, terutama pencahayaan dan pendinginan, air, dan sirkulasi udara serta bahan bangunan.

Penerapan konsep green building ini diwujudkan dengan penggunaan material bangunan yang sebagian berasal dari bahan daur ulang dan kayu ramah lingkungan.

Bangunan ini mengaplikasikan teknologi water harvesting, panel sel surya, dan pengolahan limbah yang sesuai dengan kebijakan zero waste.

Gedung ini juga menerapkan green recovery sebesar 45 persen dari luas lantai dasar, yaitu 355,90 meter persegi yang akan dijadikan taman dan plaza. (mcr4/jpnn)


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler