jpnn.com - MOJOKERTO--Pembangunan ruas tol Jombang-Mojokerto (Joker) sepanjang 40,5 km yang semula dianggarkan Rp 3,6 triliun mengalami pembengkakan hingga Rp 700 miliar.
Akibatnya, total dana mencapai Rp 4,3 triliun.
BACA JUGA: Bupati Tasik Minta Warga Tak ke Jakarta, Cukup Berdoa di Masjid
Direktur PT Astra International Paulus Bambang Widjanarko menjelaskan hal itu saat meresmikan tol Mojokerto-Kertosono (Moker) seksi III di Pagerluyung, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, kemarin siang.
Menurut dia, pembengkakan tersebut terjadi lantaran proyek tol yang terbagi empat seksi itu molor hingga lebih dari 2,5 tahun.
BACA JUGA: Konser Damai, Demi Save Jokowi dan NKRI
''Seharusnya bisa selesai pada 2014,'' ucapnya.
Meski anggaran membengkak, hal tersebut tak membuat PT Astra International Tbk kendur membangun tol.
BACA JUGA: Kabar Gembira, Surabaya-Lombok Hanya 22 Jam!
Bahkan, dia menargetkan, terdapat 500 kilometer ruas tol yang tuntas pada 2020.
"Untuk 2016, paling tidak ada 300 kilometer ruas tol yang sudah siap beroperasi,'' imbuhnya.
Di antaranya, tol Tangerang-Merak, Semarang-Solo, serta seksi I dan III tol Joker tersebut.
Sementara itu, ruas tol yang masih digarap adalah tol Serpong-Balaraja dan Serpong-Kunciran.
Presiden Direktur PT Marga Harjaya Infrastruktur (MHI) Wiwiek D. Santoso menyatakan, selain pembangunan yang molor cukup lama, tingginya biaya yang dikeluarkan disebabkan kenaikan harga material, upah, dan sejumlah perubahan desain.
Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi yang hadir dalam peresmian kemarin mengungkapkan, Pemkab Mojokerto sangat serius mengawal pembangunan di wilayahnya.
Dia pun mengaku bisa bernapas lega setelah seluruh ruas tol yang direncanakan di Mojokerto sudah bisa diselesaikan.
"Sebab, sepanjang Mojokerto sudah selesai semua. Yang belum tuntas kan wilayah Jombang,'' katanya. (ron/abi/c5/diq/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Geng Remaja Makin Kurang Ajar, 2 Warga Ditikam Pakai Badik
Redaktur : Tim Redaksi