jpnn.com - SURABAYA - Pengusaha angkutan barang yang memiliki rute Surabaya-Lombok kini bisa menikmati penyeberangan dari Surabaya langsung ke Pelabuhan Lembar, Lombok Barat.
Layanan itu dibuka perdana pada Kamis (1/12).
BACA JUGA: Geng Remaja Makin Kurang Ajar, 2 Warga Ditikam Pakai Badik
Sebelumnya, pengusaha angkutan barang menggunakan rute Banyuwangi-Bali, lalu Bali-Lombok.
Dalam kondisi normal, waktu tempuh butuh tiga hari. Perjalanan sering bertambah lama karena rute Surabaya-Banyuwangi kerap padat.
BACA JUGA: Kisah Lettu Abdi, 75 Jam di Antara Puing Heli Tanpa Makan dan Minum
Nah, saat rute baru Surabaya-Lembar beroperasi nanti, waktu tempuh menjadi lebih singkat, hanya 22 jam.
Manajer Operasional PT ASDP Cabang Surabaya Wildan Jazuli yakin jalur baru tersebut memiliki daya tarik luar biasa.
Pengusaha angkutan barang akan memilih jalur pintas Surabaya-Lembar daripada jalur darat.
BACA JUGA: Cihuy, Bangka Belitung Segera Punya RS Bertaraf Internasional
''Biaya distribusi lebih hemat dibandingkan melalui darat,'' katanya.
Layanan penyeberangan Surabaya-Lembar berlangsung dua kali dalam seminggu. Yakni, dari Surabaya berangkat pada Senin dan Kamis.
Lalu, dari Lombok Barat berangkat pada Rabu dan Sabtu.
Wildan mengatakan, kapal pertama berangkat pada Rabu pukul 14.00 dan diperkirakan tiba di Lombok Barat pada Kamis pukul 12.00.
Kapal yang bertugas di rute itu adalah KMP Legundi. Kapal tersebut dibuat di galangan kapal PT Dumas Tanjung Perak Shipyard pada 2014.
Kapasitas tampungnya mencapai 812 orang, 26 truk kontainer ukuran 20 feet, 2 truk tronton, 37 truk medium, dan 77 kendaraan pribadi.
Meski begitu, pada pelaksanaannya nanti, PT ASDP hanya mengangkut 750 penumpang dan 142 kendaraan campuran.
Wildan berharap rute baru tersebut mampu mengurangi kepadatan di dua pelabuhan.
Yakni, Banyuwangi-Bali dan sebaliknya serta Bali-Lombok dan sebaliknya. Sebab, angkutan barang akan menggunakan akses langsung dari Surabaya.
''Perawatan jalan raya juga lebih ringan,'' tuturnya.
Rute secara terperinci dan harga jasa layanan tersebut belum ditetapkan. Bisa jadi, dari Surabaya, kapal transit di Bali dan berlanjut ke Lombok.
Namun, sangat mungkin langsung dari Surabaya ke Lembar. Tarif juga belum ditetapkan. Semua masih menunggu keputusan Kementerian Perhubungan.
Jalur Surabaya-Lembar, Lombok Barat, tidak hanya cocok untuk angkutan barang. Rute itu juga menampilkan panorama laut yang indah.
Jalur tersebut bisa menjadi rute wisata yang layak jual.
Karena itu, PT Pelindo III Cabang Tanjung Perak sangat antusias dengan pembukaan jalur tersebut.
Humas PT Pelindo III cabang Tanjung Perak Oscar Yogi Yustiano yakin pangsa pasar rute baru itu sangat tinggi.
Bahkan, dia memprediksi rute tersebut tidak hanya menjadi jalur perdagangan. Tapi, bisa pula menjadi jalur wisata yang diminati masyarakat asing dan domestik.
''Banyak potensi yang bisa digali nanti,'' ucapnya.
Bertambahnya rute ke Lembar membuka peluang baru bagi pengguna jasa kepelabuhanan. Pasar mereka semakin luas. Pengusaha tidak perlu menggunakan jalur darat.
''Cukup dari kapal ke truk dan berlanjut ke kapal, biayanya lebih ringan,'' ujar Ketua Gabungan Importer Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Jatim Bambang Sukadi.
Dia berharap rute ke daerah lain juga segera dibuka. Dengan begitu, Pelabuhan Tanjung Perak semakin terbuka untuk perdagangan yang menggunakan jasa kepelabuhanan. (riq/c7/oni/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banjir Parah! Warga Menderita, Wali Kota Prihatin, Gubernur Cuek
Redaktur : Tim Redaksi