Gadis 14 Tahun Diduga Tewas Dianiaya

Sabtu, 20 September 2014 – 10:33 WIB

jpnn.com - TIMIKA - Hingga kini, belum diketahui secara pasti penyebab tewasnya gadis 14 tahun, Sarafina Omorowe. Namun ada dugaan, warga Koperapoka Jalur III ini meninggal karena dianiaya.

Menurut informasi yang dilansir Radar Timika (JPNN Grup), Sabtu (20/9), kejadian berawal saat korban mendatangi sebuah rumah dan diduga melakukan pengrusakan. Kemudian ibu korban datang dan menjemput Sarafina untuk pulang ke rumah. Namun korban yang diketahui mengalami gangguan kejiwaan kembali keluar melalui pintu belakang dan menuju ke rumah tetangganya dan kembali mengamuk.

BACA JUGA: Tengkorak Manusia Berbaju Batik Ditemukan di Semak

"Dia (korban, Red) sedikit gangguan. Jadi waktu dia pergi ribut-ribut, mamanya sudah ambil dia untuk pulang. Tapi dia balik keluar lagi," tutur Elisabet M, salah satu saksi di TKP.

Lanjut dia, saat korban keluar dan hendak menuju ke rumah tetangganya, tiba-tiba seorang pria yang diduga sebagai pelaku, langsung menendang korban dengan menggunakan sepatu king, dan mengenai dada korban.

BACA JUGA: Ribuan Aset Pemkot Belum Bersertifikat

"Waktu dia lari keluar, kita ada berdiri banyak-banyak di jalan. Lalu saya lihat ada laki-laki satu yang tendang dia pakai sepatu king. Waktu itu dia sudah jatuh, tapi laki-laki itu tinggal tendang terus. Karena laki-laki itu memang mabuk," sambung Elisabet.

Selang beberapa menit, ibu korban dan seorang kerabat korban yang bernama Erison Junkan, datang dan membawa korban kembali pulang ke rumah. Saat tiba di rumah, korban kemudian diberikan minum. Namun karena kondisi korban sudah lemah, sehingga pihak keluarga bersepakat untuk membawa korban ke RSUD Mimika untuk mendapatkan perawatan medis.

BACA JUGA: Berharap Kabupaten Bogor Barat Disahkan 25 September

"Waktu sampai di rumah, om kasih minum dia dengan air. Tapi dia bilang napasnya sesak. Lalu dorang (mereka, Red) bawa ke rumah sakit. Bagitu sampai, sementara berobat lagi kakak langsung meninggal. Itu sekitar jam dua belas atau jam satu begitu," papar saksi yang masih merupakan kerabat korban.

Sekira pukul 02.00 dini hari WIT, korban dibawa pulang dari RSUD Mimika ke rumah duka. Menurut keterangan beberapa kerabat korban ketika ditemui di RSUD Mimika, korban mengalami luka pada paha sebelah kanan.

"Dia punya luka itu di paha sebelah kanan. Luka kayak bekas dapat tikam," kata salah seorang kerabat korban.

Lanjutnya, saat korban diketahui sudah meninggal dunia, pihaknya langsung membawa kembali korban ke rumah duka. Selain itu, pihak keluarga korban juga meminta kepada pihak Kepolisian agar mengusut tuntas kasus tersebut.

Kapolsek Miru, AKP Asep Bangbang Saputra SIK menyampaikan, saat ini pihaknya belum bisa memastikan penyebab pasti kematian korban yang masih remaja itu.

"Untuk penyebab kematian, kita masih selidiki. Apa kematiannya akibat penganiayaan atau ada motif lain," kata Kapolsek.

Kapolsek juga menghimbau kepada pihak keluarga korban untuk tetap bersikap tenang, dan tidak bertindak anarkis, yang pada akhirnya bisa merugikan diri sendiri. Melainkan mempercayakan kepada pihak Kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

"Kami sedang berupaya untuk usut penyebab kematian korban," tandasnya.(tns)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Senin, Hujan Buatan Guyur Palembang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler