jpnn.com, SEMBALUN - Seorang pelajar di kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, berinisial SN, 15, menjadi korban pencabulan, Jumat (18/6).
Pelakunya adalah rekan korban sesama anggota geng motor di Desa Terara. Tak terima ulah pelaku, korban bersama keluarganya melaporkan pelaku pencabulan ke SPKT Polres Lombok Timur untuk diproses hukum.
BACA JUGA: Oknum Perawat RS di Palembang Ditangkap Polisi, Kasusnya Memalukan
Informasi yang dihimpun, Rabu, sebelum kejadian Jumat (18/6) sekitar pukul 09.00 WITA, SN dijemput Jrink, teman sesama geng motor di rumahnya untuk menghadiri kegiatan geng motor di Dam Pandanduri.
Usai acara tersebut, korban diajak menghadiri resepsi pernikahan salah seorang anggota geng motor.
BACA JUGA: Kapolda Sumut Ungkap Fakta Baru Soal Tewasnya Wartawan Mara Salem Harahap
Setelah itu korban meminta diantar ke rumah kawannya yang ada di Desa Terara.
Sesampai di rumah temannya, korban ditinggal oleh temannya yang mengantar. Sementara korban menginap di rumah temannya.
BACA JUGA: Mbak Suryani Terbuai Rayuan Ricky Boentarya, Terjadilah...
Keesokan harinya, pelaku datang bersama kawannya ke rumah tempat korban menginap, sementara pemilik rumah justru pergi lebih dahulu meninggalkan korban dengan pelaku.
Saat pelaku duduk bersama korban, pelaku memainkan jurus rayuannya dengan mengiming-imingi dan menjanjikan korban sesuatu asalkan korban mau melayani nafsu bejat pelaku.
Korban terbuai dengan rayuan maut pelaku yang akhirnya aksi terlarang pun terjadi. Korban melayani nafsu bejat pelaku.
Seusai kejadian itu, korban langsung pulang dan sesampai di rumahnya. Korban menceritakan perbuatan pelaku kepada keluarganya.
Mendengar cerita korban, keluarga korban murka dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polres Lombok Timur.
Kasubag Humas Polres Lombok Timur Iptu L Jaharuddin yang dikonfirmasi, membenarkan adanya laporan terkait asusila yang menimpa anak di bawah umur ke SPKT Polres Lotim.
BACA JUGA: Oknum PNS dan 2 Rekannya Diringkus, AKP I Made Yogi: Senjatanya Samurai, Golok, Ngeri
"Laporannya sudah diterima, dan kasusnya dalam penyelidikan guna mengungkap dan menangkap pelaku," sebutnya.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi