jpnn.com, PALEMBANG - Seorang gadis bernama Risky Nur Shiva (19), warga IT II Palembang tewas setelah terlindas truk saat mengendarai sepeda motor di Jalan Noerdin Panji, Selasa (11/6).
Kasus kecelakaan itu masih ditangani personel Polrestabes Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
BACA JUGA: Soroti Tewasnya Bos Rental Mobil di Pati, Sahroni: Tangkap Semua yang Terlibat
Informasi tersebut disampaikan Kanit Lantas Polrestabes Palembang Iptu Arsikakum.
"Seorang pengendara sepeda motor jenis kelamin wanita yakni Risky Nur Shiva warga IT II Palembang berusia 19 tahun meninggal dunia usai mengalami kecelakaan dengan sebuah truk di Jalan Nurdin Panji Palembang," kata dia, Selasa.
BACA JUGA: Modus Minta Uang, Wanita di Palembang Mencuri Pakaian di Jemuran
Dia menerangkan kronologi kecelakaan bermula saat pengendara motor yang berjalan dari arah simpang kebun sayur, hendak menuju simpang bandara Sultan Mahmud Badaruddin ll.
Setiba di tempat kejadian perkara (TKP), pada saat melewati jalan aspal yang berlubang, korban hilang keseimbangan sehingga terjatuh ke arah depan sisi kanan.
BACA JUGA: Dibela 22 Pengacara, Tersangka Kasus Vina Cirebon Ajukan Gugatan Praperadilan
Kemudian mobil truk BG 8645-UW yang datang dari arah yang sama lantas menabrak dan menyeret korban sejauh hingga dua meter sehingga korban meninggal dunia.
Atas kejadian tersebut dia mengimbau semua pengendara khususnya perempuan tanpa terkecuali untuk lebih berhati-hati di kawasan tersebut karena rawan kecelakaan dan mengurangi kecepatan ketika berkendara.
Sebelumnya, kepolisian telah memetakan titik-titik jalanan rawan kecelakaan, yakni di sepanjang jalan MP Mangkunegara, jalan Najamudin sampai indogrosir, jalan Nurdin panji sampai simpang Bandara, jalan Harun Sohar, jalan Alang-Alang lebar, jalan Sukarno Hatta, jalan Yusuf Singadekane, jalan Sriwijaya, jalan Basuki Rahmat, jalan Martadinata.
Dia mengimbau para pengendara untuk lebih berhati-hati dalam berkendara, meningkatkan kewaspadaan kurangi kecepatan dalam melaju, selalu memakai helm.(ant/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam