jpnn.com - PALANGKA RAYA - Sadis! Siapa pun pelaku pembantaian terhadap Emma Rahmatiyah (24), orangnya pasti terbilang biadab. Pasalnya, dari informasi hasil visum et repertum oleh petugas dari kepolisian, luka terbuka di tubuh gadis kelahiran Desa Kenamit Pangkoh IX Kecamatan Maliku Pulpis ini sebanyak tujuh mata luka.
Kedalaman rata-rata sekitar 7 cm di pundak kiri sebanyak tiga tusukan, di telinga kiri satu tusukan dan di tangan sebelah kiri satu tusukan, di kaki satu tusukan dan yang paling mematikan di bagian leher sebelah kiri satu tusukan.
BACA JUGA: Tercebur Sungai, Balita Tewas
Saat pertama kali ditemukan jasad anak pertama dari tiga bersaudara ini masih dalam kondisi tertelentang di depan kamar. Matanya masih terbuka dan mengenakan pakaian warna hitam jenis long dress.
Sejauh ini, aparat berwajib belum bisa menyimpulkan motif pembunuhan. Termasuk apakah korban merupakan korban perampokan. Bahkan, di TKP tidak ada barang-barang berharga milik korban yang hilang. Bahkan, handphone jenis BlackBerry warna putih dan cincin sudah diamankan aparat berwajib sebagai barang bukti.
BACA JUGA: Oknum Wartawan Resahkan Pejabat Purworejo
“Motifnya hingga sekarang belum jelas. Anggota masih melakukan olah TKP dan rumah korban juga sudah kita pasangi garis polisi,” ujar Kasat Reskrim Polres Palangka Raya AKP Ali Akbar dilansir Kalteng Pos (Grup JPNN.com), Rabu (19/11).
Sementara itu, aparat berwajib masih berupaya mengungkap pelaku pembunuhan. Beberapa aparat yang tidak bersedia identitasnya dikorankan mengaku, pihaknya optimistis dapat segera mengungkap pelakunya.
BACA JUGA: Gelar Demo Minta Menkes Copot Dirut RSUP Kandou Manado
“Biasanya kalau korban pembunuhan itu matanya masih terbuka saat ditemukan, pelakunya biasanya cepat terungkap,” ujar salah seorang anggota polisi. (iha/kam/tur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... TNI vs Brimob di Batam, Pedagang Memilih tak Jualan
Redaktur : Tim Redaksi