Gadis ABG Kritis Usai Pesta Miras

Kamis, 25 Desember 2014 – 17:27 WIB

jpnn.com - TASIKMALAYA - Seorang perempuan di bawah umur di Kota Tasikmalaya terpaksa dilarikan ke rumah sakit setelah pesta minuman keras (miras) dengan tiga temannya, tadi malam (24/12). Sementara itu, polisi melakukan penggeledahan terhadap penjual miras yang diduga palsu.

Ya, kondisi Resti (14) masih kritis meski tim medis telah berupaya melakukan tindakan medis di ruang IGD Rumah Sakit Dokter Soekardjo Kota Tasikmalaya.

BACA JUGA: Disuruh Hemat, Malah Anggaran Pro Rakyat yang Dipangkas

Resti dilarikan ke rumah sakit diduga over dosis setelah pesta miras jenis arak Cap Orang tua dicampur bir. Dugaan sementara miras jenis arak tersebut palsu dan dijual bebas pemilik kios jamu.

Menurut teman korban, Siska (14), miras tersebut dibeli dari kios jamu di Jalan Ampera Kota Tasikmalaya. Pesta miras dilakukan di sebuah rumah makan lesehan di objek wisata Situ Gede Kota Tasik.

BACA JUGA: Kasad Hadiri Natal Bersama Prajurit dan Masyarakat di Wamena

Guna penyelidikan lebih lanjut, polisi kemudian menggeledah kios jamu. Dari tempat ini dua botol miras dengan merk yang sama seperti diminum korban, disita polisi. Tak hanya itu polisi juga mencari botol miras bekas di tempat yang digunakan untuk pesta miras. Dua botol miras bekas pun berhasil diamankan polisi.

Dilansir Rakyat Merdeka Online (Grup JPNN.com), Kamis (25/12), ceritanya berawal kala korban Resti yang warga Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya ini tengah dirundung masalah keluarga. Lalu dia mengajak Siska dan dua teman laki-laki nya untuk pesta miras.

BACA JUGA: Anggota Komisi III DPR Nilai Rutan Kapuas Terbaik

Selain korban Resti yang mengalami mual dan muntah, sebelumnya Siska dan satu teman laki-lakinya mengalami hal yang sama. Tapi Siska dan teman laki-lakinya tersebut cepat ditangani medis, sehingga kondisinya segera membaik.

Kini polisi masih memeriksa teman korban dan pemilik kios jamu yang menjual miras palsu tersebut. Sementara muntahan yang dikeluarkan Resti dibawa ke labolatorium untuk menguji penyebab over dosisnya.

"Saya dan Resti masih ada hubungan saudara. Dia anaknya paman saya. Resti punya masalah karena orang tuanya bercerai. Ketika miras digelar, Resti memang yang paling banyak minum. Tak lama setelah menenggak miras tersebut Resti kejang-kejang. Saya hanya merasakan perut mual,” kata Siska.(zul/rmol/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Antrean Padat, Dua Loket Gerbang Tol Cikampek Malah Tutup


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler