jpnn.com, LAMPUNG - Seorang gadis berinisial ME, 16, bikin heboh warga Tiyuh Indraloka, Kecamatan Waykenangga, Tulangbawang Barat, Lampung.
Pasalnya, pelajar SMAN 1 Banjarmargo itu nekat memanjat tower salah satu provider di kampung Tunggalwarga, Kecamatan Banjaragung, Tulangbawang, dan berniat mengakhiri hidupnya, Rabu (24/4) pagi.
BACA JUGA: Ayah Kandung Babak Belur Dianiaya Anak karena Masalah Uang
Namun, upaya nekatnya itu berhasil digagalkan jajaran Polsek Banjaragung bersama warga. Dugaan sementara korban nekat melakukan aksinya lantaran putus cinta.
Kapolsek Banjaragung Kompol Rahmin mengatakan, peristiwa percobaan bunuh diri bermula saat korban datang ke rumah salah satu temannya di Kampung Agungjaya, Kecamatan Banjarmargo, Tulangbawang sekitar pukul 06.00 WIB.
BACA JUGA: Tenang, THR PNS Bakal Cair Mei 2019
“Setibanya di rumah temannya, tanpa cerita apa pun korban langsung pergi lagi tanpa pamit,” kata Kompol Rahmin kepada radarlampung.co.id, Rabu (24/4).
Karena tidak pamit, lanjut Kapolsek, teman korban khawatir dan langsung mencari keberadaan korban.
BACA JUGA: Pendukung Jokowi Bakal Menikah dengan Fan Prabowo, Undangannya jadi Viral
“Sekitar jam 09.00 WIB itu korban kirim pesan WhatsApp ke temannya gambar tower. Di situ korban belum naik,” jelasnya.
Melihat pesan gambar dari korban, teman temannya seketika panik dan khawatir mencari keberadaan tower tersebut.
“Akhirnya ketemu towernya, kurang lebih tingginya 50 meter di kampung Tunggalwarga. Di situ korban sudah naik,” ungkap Rahmin.
Karena panik, teman-teman korban lalu menghubungi keluarganya. Tidak lama kemudian, keluarga korban datang.
“Masyarakat juga sudah banyak yang berkumpul. Di situ ada yang menghubungi saya kalau ada percobaan bunuh diri,” kata Kapolsek.
Sesampainya di lokasi, kata Rahmin, korban sudah memanjat sekitar 25 meter. “Bapaknya sudah naik, kemudahan petugas kita juga ikut naik. Ada sekitar tiga orang yang naik membawa tali agar tidak lompat,” terangnya.
Akhirnya, korban berhasil dipegang orangtuanya dan polisi, lalu diikat agar tidak melompat.
“Korban masih tidak mau turun, setelah diberi pengertian sekitar 30 menit di atas tower, korban akhirnya mau turun dengan keadaan lemas dan pingsan. Kemudian langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat,” jelas Kapolsek.
Rahmin mengungkapkan, menurut keterangan teman-temannya, korban memiliki masalah keluarga dan dengan mantan pacarnya. “Kemungkinan besar karena masalah masalah itu,” tandasnya. (nal/sur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tengah Malam, Seorang Ibu Melahirkan di Pinggir Jalan Pekon Sumberagung
Redaktur & Reporter : Budi