jpnn.com, PALEMBANG - Jokowi dan Prabowo boleh bersaing merebut kekuasaan, berlomba atau bertarung menjadi pemenang Pilpres 2019. Para pendukungnya juga boleh bersitegang, membenarkan misi dan visi jagonya.
Namun, tidak semua perbedaaan dan perdebatan berujung suasana panas. Abul Hasan Al-Asy Ari dan Lisa Novita Sari justru memilih untuk bersatu meski berbeda pilihan. Mereka bakal menikah.
BACA JUGA: Sebelum Umrah, Jokowi Penuhi Undangan Raja Salman
Keduanya membuat konsep undangan pernikahan yang bertemakan dukungan masing-masing calon presiden. Dengan latar undangan berwarna merah muda dan putih, sang pengantin laki-laki yang berbaju biru bergaya dengan mengangkat jempolnya. Di atas kepala pengantin laki-laki bernama Abul bertuliskan Jokowi Amin Indonesia Maju.
(Baca Juga: Berita-berita seputar Pemilu dan Pilpres 2019)
BACA JUGA: BPN: Prabowo Tidak Ada Maksud Menyerang SBY
Sedangkan pengantin perempuan, yang berbaju biru menggunakan hijab hitam mengangkat tangan berkodekan dukungan kepada Paslon nomor urut 02. Tepat di atasnya pun bergambarkan garuda dengan tulisan Adil dan Makmur bersama Prabowo-Sandi. “Kami ingin sampaikan ke seluruh rakyat Indonesia, meski berbeda pilihan kami tetap bersatu,” kata Abul saat ditemui di Palembang, Sabtu (13/4).
Alumni Universitas Muhammadiyah Palembang ini menceritakan, pertemuannya dengan pasangannya Lisa Novita Sari sejak lima tahun lalu. Di mana, sempat satu tempat perkuliahan yakni di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang. Kemudian, pada awal tahun 2019 dirinya pun kemudian berniat untuk meminang putri bungsu dari Darkoni dan Mahdalena.
BACA JUGA: Sandi Menyoroti Defisit Neraca Perdagangan, Jokowi Jawab Begini
Pernikahan Abul dengan Lisa Novita akan diselenggarakan di Lampung yang merupakan kediaman mempelai putri. Persiapan pun dilakukan seperti undangan dan foto. Kemudian, mereka pun berencana memasukkan foto di dalam undangan tersebut agar para tamu undangan mengenali mereka.
“Semula rencananya foto kedua orangtua Lisa yang akan dipasang di undangan, karena kalau di daerah itu kalau tidak dipasang foto takutnya tamu gak bakalan datang,” jelasnya.
Putra dari pasangan Nurmawi dan Almarhumah Jumiati yang sering berkecimpung dan terlibat dalam organisasi ke mahasiswa ini pun geram melihat situasi politik saat ini. Ia menyatakan, sengaja membuat desain undangan dengan mencantumkan logo kedua pasangan calon presiden.
Munculnya ide untuk membuat konsep undangan yang bertemakan beda pilihan namun tetap satu karena atmosfernya sangat panas. Seperti dijadikan candaan, lelucon sampai ‘keluar istilah ‘cebong’ untuk pendukung Jokowi dan ‘Kampret’ untuk dukungan Prabowo.
“Karena itulah kami membuat konsep seperti ini, untuk mengingatkan jika rakyat Indonesia tetap bersatu meski berbeda pilihan. Contohnya kami,” terangnya. (alwi alim/jpc)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Sindir Presiden Sebelum Jokowi, Anak Buah SBY Tinggalkan Ruangan, Sakit Perut
Redaktur : Tim Redaksi