Gadis Kelas I SD Tewas Terbakar Air Keras

Jumat, 01 November 2013 – 14:01 WIB

jpnn.com - LUBUK PAKAM - Air keras atau soda api kian sering dimanfaatkan sebagai senjata untuk melukai korban. Rabu malam (31/10) seorang berpakaian perempuan dan berpenutup muka menyiramkan seember air keras ke Hartono Sembiring, 35, warga Kelurahan Patumbak Dalam, Kecamatan Patumbak, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).

Ironisnya, yang jadi korban justru Amelia, anak pasangan Hartono dan Shinta Boru Ginting, yang baru berusia enam tahun. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, gadis cilik itu akhirnya meninggal.

BACA JUGA: Menyaru Cewek untuk Kelabui Polisi

Peristiwa memilukan itu terjadi di rumah korban di belakang Kompleks Pesona Graha Amplas, Jalan Pertahanan, Kelurahan Patumbak Dalam, Kecamatan Patumbak, Deli Serdang, Rabu pukul 19.00. Saat menonton televisi bersama si kecil, Hartono mendengar suara pintu yang diketuk. Tanpa beranjak, Hartono bertanya siapa yang mengetuk pintu rumahnya itu, namun tidak dijawab. Dia tetap mengetuk pintu.

"Akhirnya saya ke depan untuk melihat siapa yang mengetuk pintu. Begitu pintu terbuka, pelaku langsung menyiramkan sesuatu dengan ember hitam. Saya reflek menutup pintu kembali. Sementara itu, pelaku langsung kabur," kata Hartono.

BACA JUGA: Merantau ke Malaysia, Istri Dihamili Tetangga

Lantaran melihat pelaku kabur, Hartono mengejar. Mungkin karena tidak mau ditinggal, Amelia bermaksud mengikuti sang ayah. Malang, dia terpeleset genangan air keras di lantai dan jatuh dalam posisi telungkup di atas kubangan tesebut. Sontak, gadis kecil itu menjerit kesakitan karena sekujur tubuhnya tersengat air keras tersebut.

Mendengar jeritan si kecil, Hartono urung mengejar pelaku yang kabur dengan Avanza hitam. Saat kembali ke rumah, Hartono mendapati si kecil dalam kondisi yang mengenaskan. Sekujur tubuhnya melepuh seperti terluka bakar.

BACA JUGA: Rebutan Lahan, Bunuh Kakak Kandung

Tanpa pikir panjang, dia langsung melarikan anak semata wayangnya itu ke klinik terdekat. Lantaran luka bakar si kecil mencapai 75 persen, petugas klinik akhirnya merujuk Amelia ke RSU Sembiring, Deli Tua. Namun, pihak RSU juga tidak sanggup dan mengarahkan korban ke RSUP Adam Malik.

Di RSUP Adam Malik, siswa kelas I SDN 101791 Patumbak itu langsung dibawa ke ruang ICU untuk dirawat intensif. Namun, nyawanya tidak terselamatkan. Amelia mengembuskan napas terakhir pukul 02.30 kemarin (31/10).

Lantaran sedih bercampur marah, Hartono melapor ke Polsek Patumbak pukul 05.15. Petugas yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) menemukan ember hitam, botol air minum kemasan, sarung tangan, sepatu perempuan sebelah kanan, botol cairan kimia putih, dan sapu biru.

"Pelaku adalah laki-laki yang berdandan perempuan. Saya yakin itu saat melihatnya berlari," tutur Hartono yang juga tersiram air keras dan menderita luka bakar di tangan kanan dan kaki kiri.

Kapolsek Patumbak AKP Andiko W. saat dikonfirmasi kemarin menyatakan, pihaknya masih berupaya menangkap pelaku. "Kami sudah memeriksa dua saksi. Kami terus dalami kasus itu," ungkapnya. (gus/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Maling Dihajar tak Mempan, Jimat Dilepas Langsung Remuk


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler