Gaet Wisatawan, 4 Dusun Adat Sudah Ada Saluran Air Bersih

Kamis, 12 April 2018 – 07:20 WIB
Bupat Buleleng, Bali, I Putu Agus Suradnyana, meresmikan saluran air bersih. Foto: istimewa

jpnn.com, BULELENG - Bupati Buleleng, Provinsi Bali, I Putu Agus Suradnyana meresmikan saluran air sepanjang 16,8 Km, di Gedung Serbaguna Desa Madenan, pada Rabu (11/4).

Bupati Agus menjelaskan, saluran air bersih tersebut ini disalurkan ke empat dusun adat yang berada di Desa Madenan, dengan luas sekitar 13.730 hektare. Pembangunan infrastruktur air bersih merupakan upaya pemerintah dalam mengatasi masalah air bersih yang dialami masyarakat Desa Madenan.

BACA JUGA: Sri Paduka Raja bagi Fadli Zon Tak Dikenal di Puri Singaraja

“Pembangunan infrastruktur ini adalah bentuk komitmen kami untuk selalu memberikan yang terbaik demi kesejateraan masyarakat Buleleng, khususnya Desa Madenan," papar Bupati Agus.

Dia menambahkan Madenan merupakan desa dengan potensi wisata, jadi perlu dilakukan pembangunan untuk menarik minat para wisatawan.

BACA JUGA: Sori, Tak Ada Gelar Sri Paduka Raja untuk Fadli Zon

“Desa Madenaan adalah wilayah dengan potensi wisata alam dan wisata budaya, karena di desa ini ada 4 dusun adat. Sulitnya akses air bersih berdampak pada minat wisatawan, semoga saluran air bersih gratis ini bisa bermanfaat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakaat, khususnya pertanian, dan pariwisata," beber Bupati Agus.

Dia menyebutkan, dalam menjalankan program mengalami beberapa hambatan, sehingga pembangunan saluran air bersih ini memerlukan waktu yang panjang. Upaya telah dilakukan seperti permohonan ke pihak provinsi hingga ke kementrian, tapi belum juga menemui hasil. Hingga akhirnya pembangunan infrastruktur air bersih ini menggunakan dana APBD Kabupaten Buleleng.

BACA JUGA: Sri Paduka Raja Fadli Zon Jadi Cibiran Netizen

“Pembangunan infrastruktur air bersih ini menggunakan dana APBD Buleleng sebesar Rp 2,7 miliar. Dana tersebut ditambah dengan dana dari Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) sebesar Rp 380 juta dan penyertaan dari desa sebasar Rp 50 juta. Secara keseluruhan program ini menghabiskan dana sebesar Rp 3,2 miliar," ungkap Bupati Agus.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Buleleng, Ketut Suparta Wijaya, mengapresiasi keputusan Bupati Agus untuk membangun infratruktur air bersih sepanjang 16,8 kilometer ini.

“Permasalahan kekeringan ini sudah ada sebelum beliau menjadi bupati. Setelah menerima banyak saran akhirnya dibangunlah infrastruktur air bersih di Desa Madenan melalui APBD Kabupaten Buleleng," kata Suparta.

Dijelaskan, salah satu faktor penyebab lamanya proses pembangunan adalah perizinan. Sumber air Desa Madenan berasal dari Kawasan Hutan Lindung di Kintamani, Kabupaten Bangli. Birokrasi lintas Kabupaten tersebut yang membuat proses di Pemerintah Provinsi Bali, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menjadi sangat lama. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Anies Tolong Perhatikan Air Bersih untuk Warga


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler