Gagal Bawa Poin dari Medan, 757 Kepri Jaya Fokus ke PSPS Pekanbaru

Senin, 24 April 2017 – 03:30 WIB
Pemain 757 Kepri Jaya, Fandy Ahmad (kuning) saat mencoba melewati hadangan pemain PSMS Medan, Antoni dalam Liga 2 Indonesia di Stadion Teladan Medan, Minggu (23). F. Octo Zainul Ahmad/ Batam Pos/jpg

jpnn.com, MEDAN - 757 Kepri Jaya FC harus menelan kekalahan 0-2 di laga perdana Liga 2 melawan PSMS Medan di Stadion Teladan Medan, Minggu (23/4).

Bertanding di hadapan pendukung supporter tuan rumah PSMS Medan, Jaino Matos tak memasukkan pemain senior Gerald Pangkali dalam starting line up.

BACA JUGA: Home Base Pindah Jakarta, Pro Duta FC Pilih Stadion Cendrawasih

Mengawali laga babak pertama, PSMS Medan mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu. PSMS Medan yang dikomandoi sang kapten, Legimin Raharjo sebagai pemain kunci di lini tengah berhasil mendominasi permainan.

Namun berbagai peluang yang dihasilkan anak-anak Medan tak mampu dimaksimalkan menjadi gol. Penampilan cemerlang ditunjukkan penjaga gawang 757 Kepri Jaya, Gustaman.

BACA JUGA: Evaluasi Total Persebaya sebelum Terbang ke Kalimantan

Berkat penampilan dan penyelamatan heroiknya, dia mampu menggagalkan serangan bertubi-tubi yang dilancarkan pemain-pemain PSMS Medan.

Lini tengah yang kurang solid dan kalah dari PSMS Medan, membuat Jaino memasukkan Gerald Pangkali untuk menggantikan penyerangnya, Nanang Sufrianto.

BACA JUGA: PSMS vs 757 Kepri Jaya: Klub Baru dengan Misi Besar di Medan

Setelah masuknya Gerald, lini tengah 757 Kepri Jaya lebih hidup dan mampu mengalirkan bola dari kaki ke kaki.

Skor kacamata menutup babak pertama. Di awal babak kedua, serangan yang dilancarkan pemain-pemain PSMS Medan terhadap daerah pertahanan 757 Kepri Jaya lebih ganas.

Gol yang ditunggu supporter tuan rumah pun tiba, tepatnya pada menit 50’. Umpan silang Choiril Anwar dari sisi kiri pertahanan 757 Kepri Jaya berhasil ditanduk penyerang Dimas Drajad.

Dimas yang berdiri bebas tanpa pengawalan pemain 757 Kepri Jaya dengan mudah menjebol gawang Gustaman melalui lompatan sundulannya. Skor berubah 1-0 untuk PSMS Medan.

Setelah gol tersebut, Legimin Raharjo dkk tampak semakin bernafsu untuk menambah gol. PSMS Medan berhasil menggandakan keunggulan 2-0 pada menit 55.

Kali ini umpan silang mendatar dari sisi kanan yang dilakukan M Zulfikar mampu dituntaskan dengan baik oleh Suhandi yang sudah menunggu di depan gawang. Dengan mudah, Suhandi menjebol gawang Gustaman.

Seusai gol kedua tersebut, mental anak-anak 757 Kepri Jaya semakin terpuruk. Kerjasama dan koordinasi antar pemain tidak berjalan dengan baik.

Hal ini diperparah dengan dikartu kuningnya tiga pemain 757 Kepri Jaya, yakni Supriyono, Gerald Pangkali dan sang kapten Hendra Ridwan.

Tak ada serangan yang membahayakan yang dilakukan Abdurahman Lestaluhu dkk ke gawang PSMS Medan sepanjang babak kedua.

PSMS Medan sebenarnya mampu memperbesar skor menjadi 3-0, tapi upaya itu gagal. Bermula dari hands ball Jujun di kotak pinalti, wasit langsung menunjuk titik putih dan memberikan hadiah pinalti kepada PSMS Medan.

Dimas Drajad yang dipercaya sebagai algojo tidak mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik. Tendangan pinaltinya mampu ditepis Gustaman. Skor masih 2-0 untuk keunggulan PSMS Medan bertahan hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.

Pertandingan ini sendiri disaksikan langsung Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi dan Gubernur Kepri, Nurdin Basirun.

Pelatih 757 Kepri Jaya, Jaino mengaku kecewa dengan penampilan dan hasil ini. “Anak-anak bermain di bawah perform mereka,” ujarnya.

Dia juga menilai, banyak perbaikan yang harus segera diperbaiki untuk menghadapi PSPS Pekanbaru di pekan selanjutnya.

“Komunikasi antar pemain tidak berjalan dengan baik, hali itu menyebabkan permainan 757 tidak berkembang dengan baik,” tukas Jaino.

Sementara itu pelatih PSMS Medan, Mahruzar Nasution mengucap syukur atas kemenangan perdana ini. “Ini hadiah untuk masyarakat Medan yang telah mendukung kami,” katanya.

Raihan tiga poin di laga pertama dinilainya sangat penting sebagai modal positif untuk mengarungi ketatnya Liga 2 Indonesia musim 2017 ini.

“Ini baru pertandingan pertama, musim masih panjang, jadi kita tidak boleh cepat berpuas diri,” tutup Mahruzar. (cr16)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Laga Pembuka, Lampung FC Matangkan Strategi


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler