BACA JUGA: Prancis Rayakan Ultah Ke-100 Claude Levi-Strauss
Berdasar pernyataan seorang sumber kepada AFP kemarin (01/12), perempuan bernama Tu Li-ping itu berusaha bunuh diri dengan menghisap emisi gas karbon monoksida dari mobilnya dan menelan terlalu banyak pil tidur
Nyawa Tu Li-ping masih bisa diselamatkan
BACA JUGA: Somchai Rencanakan Minta Saran Raja Bhumibol Adulyajej
Dia kini berada dalam perawatan intensif di sebuah rumah sakitBACA JUGA: Mumbai Attack Akibat Keteledoran Intelijen
"Kami shock mendengar berita ini, mudah-mudahan nyawanya selamat dan (siap) menghadapi proses hukum,'' kata Chen Yun-nan, juru bicara kejaksaan, kepada para wartawan
Tu adalah direktur perusahaan keamanan YuantaDia diduga ikut terlibat menyuplai dana bagi terpidana kasus pencucian uang, Chen Shui-bian, mantan presiden Taiwan.
Kepada kejaksaan Jumat lalu (28/11), Tu menyatakan bahwa mantan First Lady Taiwan Wu Shu-chen menyuruhnya menarik dana perusahaan sebesar TWD 740 juta (sekitar Rp 284,5 miliar) sebagai bentuk antisipasi terhadap kian kerasnya upaya penggulingan Chen.
Tu juga mengaku telah memberi keluarga Chen uang senilai TWD 200 juta (sekitar Rp 77 miliar) ketika perusahaan Yuanta sedang dalam proses merger dengan perusahaan lainNamun, dia menyangkal uang itu adalah sogokan
Wu Shu-chen yang merasa terpojok membantah tuduhan ituMelalui pengacaranya, dia mengatakan tak pernah menyembunyikan uang senilai THB 740 juta ituNamun, hanya mengantongi senilai TWD 20 juta (sekitar Rp 7 miliar) sebagai bentuk donasi politik dari Yuanta.
Disamping Yuanta, kejaksaan juga telah menyelidiki dua perusahaan lain yang diduga berperan mentrasnfer sejumlah dana pada rekening keluarga Chen diseluruh dunia
Semua keluarga Chen termasuk istri, putra, menantu dan iparnya menjadi tersangka kasus pencucian uangPada Kamis (27/11), keluarga Chen menyatakan siap mengembalikan uang senilai TWD 700 juta (sekitar Rp 264, 8 miliar) dari rekening bank Swiss untuk membantu penyelidikan.
Chen berulangkali menyatakan penahanannya murni rekayasa rival politiknya yang pro BeijingPria pro-kemerdekaan Taiwan yang ditahan sejak dua pekan lalu itu dihadang kasus pencucian uang, penggelapan, pemalsuan dan penerima suap(ape/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Robot Prajurit AS Telan Rp 51,5 T
Redaktur : Tim Redaksi