Gagal Bunuh Diri, Supranadi Malah Dihajar Warga

Kamis, 05 Maret 2015 – 05:15 WIB

jpnn.com - CIREBON - Suara jeritan dan teriakan wanita meminta tolong dari sebuah toko di Kp Kesunenan, RT 06 RW 07, Kecamatan Lemahwungkuk, Rabu (4/2), membuat warga berdatangan. Mereka khawatir telah terjadi sesuatu di dalam bangunan yang juga ditinggali pasangan suami istri Supranadi (32) dan Sri Meati (39) itu.

Namun, ketika pihak keluarga dan warga sekitar merangsek masuk, mereka menemukan pasangan itu tergeletak di lantai dengan kondisi bersimbah darah. Terang saja  warga panik. Pasutri itu sama-sama terluka di bagian tubuh akibat tusukan pisau.

BACA JUGA: Terus Disuruh Masak dan Mencuci, Suami Tikam Istri Lalu Bunuh Diri

Kepada warga, Sri Meati mengaku ditikam suaminya. Setelah menikam Sri, Supranadi lantas mencoba bunuh diri.

Mendengar cerita itu, keluarga Sri dan warga langsung emosi. Mereka menyeret Supranadi keluar toko dan memukulinya. Namun, aksi warga itu bisa dihentikan setelah petugas dari kepolisian mengamankan Supranadi.

BACA JUGA: Pelaku Gembos Ban Nyaris Dibakar Massa

Keduanya kemudian dievakuasi petugas ke RS Pelabuhan untuk mendapatkan pertolongan medis. Keduanya pun masih tertolong dan kini harus menjalani perawatan.

Ditemui di IGD RS Pelabuhan, Supranadi mengaku melakukan aksi itu karena emosi telah diperlakukan tidak manusiawi oleh sang istri. Menurutnya, setiap hari ia disuruh mencuci, memasak, dan membersihkan rumah.

BACA JUGA: Aksi Cepat Perampok Bergolok Kuras Uang di Minimarket

Emosinya kian memuncak tatkala sang istri kerap bicara ke tetangga bahwa ia akan menikah lagi.
Karena emosi itulah Supranadi kemudian menusuk perut Sri Meati satu kali di bagian dada.

Usai menusuk sang istri yang sudah dinikahinya empat tahun yang lalu itu, Supranadi kemudian menusuk perutnya sendiri sebanyak tiga kali.
 
“Laki-laki mana yang tidak emosi, tiap hari saya dimarahi. Saya bilang sama dia, kalau seperti ini lebih baik kita sama-sama mati saja,” ujarnya.

Dia menyebut istrinya sempat mencoba melawan dengan menangkap pisau untuk menikam itu dengan  menggunakan tangan. Namun, perkelahian tak seimbang membuat Sri tak berdaya dan ambruk.

Menurut Sri, ia dan suaminya sehari sebelumnya terlibat pertengkaran hebat. Saat itu permasalahan dipicu oleh Supranadi yang menolak membantu mengurusi anak korban yang saat itu sedang sakit karena ditabrak becak.

“Saya minta tolong sama dia, saat itu toko lagi ramai banyak pembeli, tapi setelah makan dia malah tidur dan saya pun terpancing emosi. Saya marah-marah sama dia,” tutur Sri.

Sementara polisi yang melakukan olah TKP berhasil mengamankan sebilah pisau dapur yang digunakan oleh Supranadi untuk menusuk istrinya.(dri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Raskin Diembat Maling, Pak Lurah Minta Ganti Bulog


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler