Gagal Bunuh Diri, Udin Malah Meninggal di Kursi

Jumat, 27 Februari 2015 – 01:39 WIB

jpnn.com - TASIK – Udin (40), pria yang tiga hari lalu loncat dari tebing di Jalan Ir Juanda, Kamis (26/2) sore meninggal. Dia menghembuskan napas terakhir saat berbaring di kursi Yayasan Mentari Hati, eks Terminal Cilembang.

Ketua Yayasan Mentari Hati Dadang Heryadi mengatakan sebelum meninggal, Udin diperkirakannya memang sudah berat disembuhkan. Pria bertubuh tambun itu terluka setelah loncat ke tepian sungai dekat kampus LP3I dan menimpa cadas.

BACA JUGA: Misteri Tewasnya Perawat, Brigadir ND Disanksi Kasus Asmara

“Memang jiga nu tos pondok (memang seperti yang usianya akan pendek, Red),” ujarnya saat dihubungi Radar Tasikmalaya (Grup JPNN.com), tadi malam.

Sebelum meninggal, Udin sempat meminta air. Dadang kemudian memberikannya. Namun sekitar pukul 17.00 beberapa pasien binaannya, yang saat itu sedang berkumpul sambil mengiris sayuran, melihat dada Udin seperti tidak bergerak. Mereka menggerakan tubuh pria asal Kebon Cau Bandung itu, namun Udin tidak merespunnya.

BACA JUGA: Kehidupan Keluarga Gadis Cantik yang Dihamili Ayah Tiri Memprihatinkan

Kemudian Dadang menghubungi Polsek Indihiang --yang sebelumnya menyerahkan Udin kepadanya. Dia memberitahukan bahwa Udin meninggal dunia. Tadi malam, jenazah Udin telah berada di Kamar Mayat RSUD dokter Soekardjo Kota Tasikmalaya. Jasad pria yang pernah ngamuk di Jalan Juanda itu dibawa ke rumah sakit oleh polisi.

Diberitakan sebelumnya, Udin pada Selasa lalu (24/2) menjadi tontonan warga di Jalan Ir Juanda Kota Tasikmalaya. Pasalnya, pria umur 40 tahun itu gagal mengakhiri hidupnya sendiri. Sekitar pukul 08.00, Udin melompat dari tepi jalan ke tebing di bibir sungai setinggi 8 meter. Dia tidak mati, tapi terluka, saat jatuh mengenai cadas.

BACA JUGA: Dihukum Cambuk, Tiba-tiba Melawan Algojo dengan Jurus Harimau

Usai terjatuh, dia menjadi tonton warga. Bahkan Jalan Ir Juanda macet. Penyebabnya, para pengendara mobil dan motor menghentikan kendaraan karena ingin melihat pria yang terkapar di Sungai Cieunteung dekat kampus LP3I Tasikmalaya. Antrean kendaraan tampak dari dua arah. Baik dari Rancabango ke Linggajaya dan sebaliknya. Anggota polisi dibantu warga sibuk mengatur lalu lintas.

Pukul 08.13, polisi turun ke jurang. Mereka dibantu warga mengevakuasi pria bertubuh tambun, berkepala pelontos, bercelana kolor pendek dan berkemeja biru itu Klinik Avecinna yang berjarak sekitar 30 meter dari lokasi Udin terkapar.

Andri (42), satpam LP3I mengaku melihat saat detik-detik pria tambun itu loncat ke jurang. Kata dia, Udin sebelum meloncat mengambil aba-aba. Dia mundur beberapa langkah lalu berteriak hingga masuk jurang.

“Saya tidak melakukan apa-apa karena tidak tahu akan terjadi hal seperti ini,” ujarnya.(rga/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Merasa Dibohongi, Puluhan Sopir Truk Sampah Unjuk Rasa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler