jpnn.com - JAKARTA - Para pelamar CPNS dari daerah yang datang ke Posko Layanan Informasi Seleksi CPNS rata-rata mengaku disuruh Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Pasalnya, BKD kelimpungan menjelaskan tentang susahnya mendaftar di portal panselnas.
"Kami sudah bolak-balik dari BKD, Kantor Dinas Dukcapil sampai Kantor Gubernur Lampung untuk urus pendafatarn CPNS ini. Ujung-ujungnya saya disuruh ngadu ke Panselnas," kata Resi Susanti, pelamar CPNS dari Bandar Lampung, Senin (22/9).
BACA JUGA: PDIP Seleksi 50 Kader untuk Calon Menteri
Dia mengaku banyak pelamar lainnya di Lampung yang mengalami nasib serupa dirinya. Alhasil mereka disuruh menanyakan masalah ini ke Panselnas.
"Saya sama bapak saya ke sini numpang mobil. Kalau pakai pesawat kemahalan. Ini berangkat hari Sabtu malam, dan langsung ke sini. Kalau urusan sudah selesai langsung balik ke Bandar Lampung," terangnya.
BACA JUGA: Anak Atut Penuhi Panggilan KPK
Untung saja, pengorbanan Resi tidak sia-sia. Di Posko Layanan Informasi Seleksi CPNS, dia langsung ditangani dan berhasil teregister di sscn.bkn.go.id di instansi Trenggamus.
Lain halnya dengan pelamar dari Ambon. Nasibnya tidak seberuntung Resi karena yang bersangkutan tidak bisa menarik datanya.
BACA JUGA: Bupati Akui Salah, Minta Dituntut Ringan
"Di Ambon, banyak pelamar yang susah sekali mendaftar. Hanya yang punya duit saja yang bisa datang ke sini. Kalau yang tidak punya uang, hanya bisa meratapi nasib karena tidak bisa daftar CPNS," tuturnya.
Diapun meminta pemerintah meninjau kembali sistem pendaftaran online ini agar tidak merugikan masyarakat. "Kalau online tidak masalah, asalkan pelamar tidak susah saja waktu mendaftar. Sistemnya dibagusin lagi jadi tidak keseringan down. Apalagi di daerah, jaringannya tidak sebagus di pusat," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelamar CPNS Tuding Panselnas Langgar HAM
Redaktur : Tim Redaksi