jpnn.com - Pelatih Semen Padang Syafrianto Rusli menyebutkan alasan mengapa timnya gagal menjuarai Liga 2 2018 dan ditaklukkan PSS Sleman dengan skor 0-2 di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (4/12) malam.
Menurut dia, tim Kabau Sirah sejatinya memiliki banyak peluang bagus dan bisa mengimbangi permainan tim Super Elja. Namun, dia tak menyangka peluang demi peluang yang didapatkan tak bisa menjadi gol.
BACA JUGA: Final Liga 2 Ditunda karena Reuni 212
"Kedua menunjukkan permainan yang bermutu. Yang sungguh pun kami kalah, tapi juga kami dapat banyak peluang, tapi tidak bisa cetak gol," katanya, usai laga.
Syafrianto merasa, permainan timnya sudah bagus dalam kerja sama maupun dalam membangun serangan.
BACA JUGA: Kembali ke Liga 1, Gelandang Semen Padang: Utang Terbayar
"Jadi kalau dilihat pertandingan saya rasa saling berimbang, saling jual beli serangan. Dengan penampilan di babak kedua, kami menekan PSS, tapi beberapa peluang gagal," ungkapnya.
Melihat pernyataan tersebut, pelatih asal Sumbar itu terlihat belum puas dengan hasil akhir dan belum percaya bahwa timnya gagal menjadi juara. (dkk/jpnn)
BACA JUGA: Kesabaran Pemain Bawa Semen Padang ke Liga 1 2019
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSS Sleman dan Semen Padang, Selamat Datang di Liga 1
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad