Gagal Lagi, Issy Butuh Istirahat

Selasa, 16 Maret 2010 – 04:49 WIB
Yelena Isinbayeva. Foto: IAAF.org.

DOHA - Musim kompetisi 2010 tak berlangsung mulus bagi ratu lompat galah asal Rusia, Yelena IsinbayevaDia kembali mengalami kegagalan meraih medali saat berpartisipasi di Kejuaraan Dunia Atletik Indoor di Doha, Qatar

BACA JUGA: Mimpi David Beckham Terkubur

Kegagalan tersebut membuat Isinbayeva berpikir ulang untuk meneruskan kiprahnya du musim 2010.

Issy, sapaan Isinbayeva, cuma berada di urutan keempat dalam final lompat galah yang berlangsung Minggu (14/3) malam waktu setempat
Dia gagal saat mencoba melewati rintangan setinggi 4,75 meter

BACA JUGA: Mancini Favorit Gantikan Lippi

Padahal, ketinggian tersebut masih jauh dari rekor dunia indoor yang masih dipegangnya, yaitu 5,00 meter.

"Secara mental, saya harus mencari letupan lagi
Untuk bisa meraih kemenangan dalam level kompetisi seperti ini, anda harus benar-benar segar," kata Issy pada Reuters.

Kegagalan di Kejuaraan Dunia Atletik indoor tersebut adalah kegagalan kedua secara beruntun baginya di kejuaraan level paling atas

BACA JUGA: Ganti Mesin, Ferrari Jaya di Bahrain

Tahun lalu, dia juga gagal meraih medali di Kejuaraan Ateltik Dunia yang berlangsung di berlin, Jerman.

"Mungkin, secara emosi saya mengalami kelelahan dan butuh istirahat," lanjut atlet berusia 28 tahun itu.

Jika mengambil masa istirahat, dipastikan Issy tak bisa menikmatinya dalam waktu yang lamaDia terikat kontrak untuk tampil dalam Diamond League yang mulai digelar tahun ini oleh IAAF (Federasi Atletik Internasional)Dalam kontraknya, dia diharuskan mengikuti setidaknya tujuh dari 14 seri yang berlangsungSeri pertama akan berlangsung 14 mei di Doha.

"Saya akan mencoba berbicara dengan Vitaliy (Petrov, pelatihnya) dan akan membicarakan hal ituAda sesuatu yang salah menimpa saya saat ini," katanya.

Sekali lagi dia menegaskan masalah tersebut tak berkenaan dengan kondisi fisiknyaSecara fisik, dia siap menjalani kompetisi kapan punHanya saja, dia sedang mengalami kesulitan saat target dan harapan besar diberikan padanya.

Salah satu contohnya terjadi tahun laluDia gagal di final Kejuaraan Dunia yang menjadi arena harapan banyak orang melihat penampilan terbaiknyaTapi, beberapa hari kemudian, saat berlaga di sebuah kejuaraan di Zurich, Swiss, dia mampu melewati rintangan setinggi 5,06 meter.

"Saya merasakan tekanan yang amat besar untuk menjadi yang terbaikSaya seperti harus memenangkan banyak medali dan tak boleh membuat banyak penggemar, bangsa Rusia dan diri saya terpuruk," katanya(ady)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pacquiao Menang Mutlak Atas Clottey


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler