jpnn.com - CIBEUREUM – Akibat gagal lolos menjadi anggota DPRD Kota Tasikmalaya, salah satu tim sukses caleg mencabut kembali bantuan penerangan jalan umum (PJU) yang ada di Kampung Cikatuncar RT 06 RW 07 Kelurahan Kota Baru Kecamatan Cibeureum.
“Saya tadi pulang dari sawah, lampu PJU sudah tidak ada. Harusnya kan lampu itu hak guna masyarakat dari negara, masa diambil lagi. Memang lampu PJU dan tiangnya dari caleg tersebut,” ujar salah seorang warga di RT 06, Edi Jaya (57) yang enggan menyebutkan nama dan identitas caleg tersebut kepada Radar Tasikmalaya (Grup JPNN), kemarin (24/4).
BACA JUGA: Bayi Kepala Dua Punya Tiga Paru-paru
Dia menilai, lampu PJU merupakan milik masyarakat. Karena lampu tersebut berasal dari program pemerintah. Terlebih, di RT 06 penerangan sangat dibutuhkan karena berdekatan dengan lokasi pesawahan sehingga gelap di malam hari.
”Menurut saya ini PJU itu bersumber dari uang negara. Jadi ya milik rakyat masa dicabut lagi,” tuturnya.
BACA JUGA: Empat Bulan Honorer di Mojokerto Tak Terima Gaji
Selain di RT 06, kata dia, dua orang pria yang disebut-sebut sebagai tim sukses salah satu caleg itu sempat akan mencabut lampu PJU di depan Masjid Al Ikhlas di RT 08. Namun, aksi itu batal dilakukan setelah sebelumnya warga mengajukan syarat agar tiang PJU dipindahkan kembali ke lokasi asal jika lampunya akan dibongkar dan dibawa pulang tim sukses.
Ditemui terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Tasikmalaya H Aay Zaini Dahlan Atd mengaku belum melakukan pengecekan apakah lampu yang dicabut itu adalah yang termasuk dalam program pemerintah atau bukan.
BACA JUGA: Jembatan Putus karena Warga Bakar Sampah
Tetapi, menurutnya semua lampu PJU yang dipasang, seharusnya masuk dalam kartu inventaris barang (KIB) Dishub. ”Kalau lampu itu adalah termasuk milik dinas teknis tidak boleh dibongkar. Kalau sekarang itu (pencabutan) dampak dari pileg, PJU itu hanya usulan dewan, pelaksanaan tetap ada di kita,” terangnya. (pee)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perompak Selat Malaka Culik Tiga ABK Asal Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi