Jembatan Putus karena Warga Bakar Sampah

Jumat, 25 April 2014 – 04:25 WIB

jpnn.com - MEDAN - Warga Kecamatan Medan Labuhan dan Medan Marelan, Sumatera Utara, bakal tidak bisa melintasi jembatan gantung selama dua minggu. Sebab, jembatan itu ambruk pada Selasa (22/4) lalu.

Jembatan gantung tersebut ambruk dan mencederai delapan warga. Seorang di antaranya adalah pelajar SMA. Penyebabnya, tali sling baja penopang jembatan putus. Beberapa warga yang menjadi korban pun tercebur masuk ke sungai.

BACA JUGA: Perompak Selat Malaka Culik Tiga ABK Asal Indonesia

Ternyata ambruknya jembatan itu dipicu tumpukan sampah yang dibakar di sekitar jembatan. Dampaknya, tali sling baja penopang jembatan putus.

Karena itu, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan Dzulmi Eldin mengimbau warga untuk tidak lagi membakar sampah di bantaran Sungai Deli. Hal tersebut disampaikan Eldin setelah mengetahui penyebab ambruknya jembatan gantung itu.

BACA JUGA: Guru SD di Deli Serdang Cabuli Bocah

“Kalau dilihat dari kekuatan tali sling penopang jembatan ini, saya kira masih bagus. Tapi, kelalaian membuat tali sling baja jembatan menjadi lapuk dan akhirnya ambruk,” ujarnya seperti dikutip Sumut Pos (JPNN Group).

Kejadian tersebut, lanjut dia, harus menjadi pelajaran agar jangan sampai terjadi lagi. Eldin berharap warga bersama-sama menjaga aset-aset pembangunan. Salah satunya adalah jembatan. Dengan begitu, jembatan tahan lama dan tidak rusak.

BACA JUGA: Keluarga Buruh Karet Lahirkan Bayi Berkepala Dua

“Ini merupakan salah satu kelalaian yang terjadi. Tadi saya juga bicarakan dengan lurah agar jangan ada lagi tempat pembuangan sampah di sini. Yang jelas, kami perbaiki dulu jembatan ini. Bila tali sling baja yang baru sudah terpasang, penutupnya akan dibuat,” ungkap dia.

Dalam kesempatan tersebut, Eldin yang didampingi Kadis PU Bina Marga Kota Medan Khairul Syahnan menyempatkan diri berbincang-bincang dengan masyarakat setempat. Kepada Eldin, warga menyatakan selama ini terpaksa membuang sampah ke sungai karena jarangnya armada dari Dinas Kebersihan Pemkot Medan yang masuk ke daerah permukiman mereka.

“Bagaimana sampah tak dibuang ke sungai, mobil dinas kebersihan jarang masuk ke daerah ini. Terpaksa warga buang sampah sembarangan daripada dibiarkan menumpuk. Pasti bau. Apalagi jembatan ini tak pernah dirawat,” jelas Nurhayati, salah seorang warga.

Khairul menambahkan, butuh waktu dua pekan untuk memperbaiki jembatan gantung tersebut. Biaya yang diperlukan, ungkap dia, mencapai sekitar Rp 40 juta. (rul/dik/azw/c14/diq)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Coblos Dua Kali karena Mabuk, Alfian Dituntut 4 Bulan Penjara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler