jpnn.com - KUALA KURUN – Pembunuhan yang dilakukan JGS terhadap tiga tetangganya, Jumat (19/8) terbilang sangat sadis. Padahal, mereka hidup bertetangga di Desa Tumbang Empas, Kecamatan Mihing Raya, Kabupaten Gunung Mas.
Ketiga korban adalah ibu dan anak, yakni U (25), E (6) dan R (8 bulan). Jenazah korban ditemukan tak bernyawa di sebuah kubangan sekitar 400 meter dari rumah mereka sehari berselang.
BACA JUGA: Derita Bunga, ABG yang Jadi Korban Pencabulan Ayah dan Paman
Tindakan JGS terungkap saat petugas kepolisian menggelar rekonstruksi kasus yang menghebohkan tersebut, Rabu (31/8). Sebanyak 31 adegan diperagakan oleh pelaku.
Yang lebih ironis, pelaku membunuh korban salah satunya karena nafsu. Dari rekonstruksi terlihat cara JGS memulai aksinya. Usai mengetahui U dan dua anaknya pergi mandi, JGS secara diam-diam mengikuti dan mengintip mereka.
BACA JUGA: Kapal Milik Pemkab, Sudah Rongsokan, Rugi Pula
Saat U mandi, JGS pun mulai melancarkan aksi bejatnya. Untuk mempermudah aksinya, JGS langsung menangkap U dan menjeratnya dengan tali nilon. Namun tak disangka, U melakukan perlawanan dan meronta hingga berhasil meloloskan diri dari jeratan JGS.
Melihat hal itu, JGS pun kalap dan kembali mengejar U. Setelah kembali berhasil menangkap U, Iyor langsung membanting korbannya itu. Kepala U mengenai kayu dan tewas di tempat.
BACA JUGA: ‘Kami Minta Korban Ditukar Dengan Polisi yang Menembak’
Sementara E dan R yang ada di tempat kejadian hanya bisa menangis. Tanpa belas kasihan, JGS mendatangi anak korban yang masih menangis. Dia lalu menenggelamkan kedua anak tak berdosa itu ke kubangan hingga tewas. (kam/nto/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Eh Pak Bupati Ganteng Kagok Berpidato Jawa
Redaktur : Tim Redaksi