Gagal Menang, Persebaya dan Mitra Kukar Tetap Puas

Selasa, 07 Oktober 2014 – 07:49 WIB

jpnn.com - SURABAYA - Dua puluh dua gol yang sudah diciptakan selama fase reguler memang membuktikan betapa krusialnya peran Emmanuel "Pacho" Kenmogne bagi Persebaya Surabaya. Karena itu, ketika penyerang asal Kamerun tersebut tampil dalam kondisi yang tidak sepenuhnya fit, gedoran tim asuhan Rahmad Darmawan itu menjadi tersendat.

Itu juga yang terjadi saat Persebaya menjamu Mitra Kukar dalam laga delapan besar grup K di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, tadi malam. Turun dengan cedera paha yang belum sepenuhnya pulih, pergerakan Pacho menjadi terbatas dan gampang dipatahkan pada laga yang berkesudahan imbang 1-1 (1-0) tersebut.

BACA JUGA: Gagal Total, Kemenpora Bertanggung Jawab

Beruntung bagi Persebaya, tandem Pacho, Greg Nwokolo, tetap bisa menebarkan ancaman bagi gawang Naga Mekes, julukan Mitra Kukar. Setidaknya, tiga kali kapten Persebaya yang sudah mengantongi 14 gol itu berpeluang membobol gawang lawan. Salah satunya, lewat tandukan pada menit ke-2 babak kedua saat memanfaatkan umpan Hasyim Kipuw.

Tuan rumah memungut gol melalui heading bek tengah O.K. Jhon pada menit ke-28 dengan memanfaatkan sepak pojok Isaac Pupo. Gol balasan tim tamu dicetak Herman Dzumafo pada menit ke-82.

BACA JUGA: Timnas U-19 Butuh Dukungan Seluruh Lapisan

Di fase reguler, Persebaya mencatat double "menang kandang dan tandang" atas Mitra Kukar. Sampai-sampai, pada masa persiapan menuju delapan besar, pelatih Mitra Kukar Stefan Hansson menjadikan agenda pembalasan kepada Persebaya sebagai pemicu semangat anak buahnya.

Meski akhirnya hanya bisa memetik hasil imbang, Hansson tetap puas.

BACA JUGA: Indonesia Harus Revolusi Total

"Kami senang atas hasil ini karena memang tidak mudah melawan Persebaya, tim yang dua kali mempecundangi kami selama fase reguler lalu," ungkap pelatih asal Swedia itu dalam jumpa pers.

Hansson, tampaknya, mempelajari benar minimnya waktu persiapan Persebaya menuju delapan besar karena lima pilar mereka dipanggil untuk membela tim nasional U-23 di Asian Games. Pada laga tadi malam, dia pun menginstruksikan anak buahnya melakukan pressing ketat dan keras agar Persebaya tidak sampai menemukan permainan terbaik.

Tercatat, 13 pelanggaran dilakukan para penggawa Naga Mekes. Tetapi, taktik tersebut terbukti berhasil memancing emosi para pemain tuan rumah. Buntutnya, soliditas Persebaya yang belum sepenuhnya utuh menjadi kian terganggu.

Mitra pun memanfaatkan kerapuhan itu dengan melontarkan gempuran melalui serangan balik. Gol balasan oleh Dzumafo tercipta melalui skema tersebut setelah mantan penyerang PSPS Pekanbaru dan Persib Bandung itu bekerja sama dengan Raphael Maitimo.

Rahmad Darmawan, pelatih Persebaya, mengaku tetap mensyukuri hasil imbang tersebut.

"Mitra Kukar bermain sangat disiplin. Kami bersyukur tidak kalah walaupun juga kecewa karena harus mengalaminya di kandang sendiri," tuturnya saat konferensi pers.

Rahmad pun memastikan untuk melakukan beberapa perubahan di laga berikut melawan tuan rumah Pelita Bandung Raya pada 10 Oktober.

"Akan ada beberapa perubahan, terutama di lini tengah dan depan. Masih belum pulihnya Pacho harus segera dicarikan solusi. Selain itu, lini tengah perlu kami waspadai karena Dedi Kusnandar harus absen cukup lama lantaran lututnya kambuh lagi," paparnya. (apu/c19/ttg)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Evan Dimas dkk Dilarang Jajan di Luar Hotel


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler