BOGOR - Untuk mewaspadai gagal panen yang bisa berdampak buruk terhadap ketahanan pangan nasional, Kementrian Pertanian (Kementan) telah menyiapkan program pendampingan ke seluruh sentra pertanian di tanah airMenteri Pertanian, Suswono di Istana Bogor, Senin (21/2), mengungkapkan adanya laporan gagal panen akibat hama dan musim dari 193 Kabupaten di 11 Provinsi yang merupakan sentra penghasil padi.
Namun kondisi tersebut diyakini masih bisa diatasi oleh Kementan Pertanian dengan program pendampingan
BACA JUGA: Masuki Panen, Harga Beras Turun
Bahkan Suswono optimis produksi beras naik 5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnyaBACA JUGA: Penerapan Bea Masuk Film Sesuai Aturan WTO
Artinya masalah yang ada di daerah, bisa segera diatasiDitambahkan, di 193 kabupaten sentra padi, Kementan akan menyiapkan masing-masing satu peneliti untuk mendampingi dan memantau persoalan yang terjadi di lapangan
BACA JUGA: Pemda Diminta Lindungi Pedagang Kali Lima
Menurutnya, aparatur pemerintah daerah masih kurang tanggap terhadap masalah yang dihadapi petani mereka."Laporan yang mengandalkan Bupati atau dinasnya itu masih kurangMereka kurang tanggap terhadap kasus hama penyakitKarena itu kita sudah siapkan beberapa langkah antisipasi," kata menteri asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Di antara langkah-langkah yang telah disiapkan Kementan adalah penyiapan benih unggul yang tahan genangan, tahan kekeringan dan antisipasi serangan hama werengDiharapkan, saat panen raya pada Maret-April mendatang benih-benih para petani masih siap dipanen.
Selain itu, Kementan juga akan membuka sekolah lapangan pengelolaan tanaman terpadu agar petani bisa berkomunikasi langsung dengan para peneliti pertanian"Disiapkan sekolah lapangan perihal iklim untuk memberikan petani informasi yang tepatTermasuk memilih komoditas yang bisa ditanam di wilayah dengan iklim berbedaInpres bantuan langsung pupuk dan benih unggul bagi petani, saat ini juga sudah ada di meja PresidenDalam waktu dekat akan turun," ucap Suswono.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengembang Rusun Diingatkan Agar Tak Asal Bangun
Redaktur : Tim Redaksi