Gagal Panen, Petani Cabai Merana

Jumat, 27 Oktober 2017 – 06:47 WIB
Petani cabai. Foto: JPG

jpnn.com, BOJONEGORO - Puluhan hektar tanaman cabai di Bojonegoro, Jatim mengalami gagal panen.

Kondisi tersebut disebabkan cuaca buruk yang berlangsung sejak 2 bulan terahir.

BACA JUGA: Harga Cabai Rawit Terus Merosot

Kondisi tanaman cabai di Desa Ngumpakdalem Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro sudah memasuki masa panen.

Namun, justru kondisi kualitas buahnya menurun.

BACA JUGA: Harga Cabai Merah Terus Meroket, Omset Pedagang Menurun

Seperti yang dialami Titis, seorang petani cabai. Menurutnya, tanaman cabe seluas lebih dari dua hektar pada daun terlihat menguning dan buah kecil.

Hal ini berdampak dengan panjualan cabe yang saat ini mencapai Rp 7 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya bisa mencapai Ro 20 ribu per kilogramnya.

BACA JUGA: Petani Sengaja Biarkan Cabai Membusuk

"Rusaknya tanaman cabai disebabkan cuaca buruk yang berlangsung sejak 2 bulan terahir," kata Titis.

Petani sudah mengeluarkan uang lebih dari Rp 9 juta untuk biaya tanam dan perawatan tapi tetap saja mengalami kegagalan.

Selain di Desa Ngupak Dalem, ada puluhan hektar tanaman cabe di sejumlah desa di Kecamatan Dander Bojonegoro juga mengalami hal serupa. (pul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hargai Cabai Rp 4 Ribu, Petani Ogah Panen


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler