jpnn.com, BOJONEGORO - Puluhan hektar tanaman cabai di Bojonegoro, Jatim mengalami gagal panen.
Kondisi tersebut disebabkan cuaca buruk yang berlangsung sejak 2 bulan terahir.
BACA JUGA: Harga Cabai Rawit Terus Merosot
Kondisi tanaman cabai di Desa Ngumpakdalem Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro sudah memasuki masa panen.
Namun, justru kondisi kualitas buahnya menurun.
BACA JUGA: Harga Cabai Merah Terus Meroket, Omset Pedagang Menurun
Seperti yang dialami Titis, seorang petani cabai. Menurutnya, tanaman cabe seluas lebih dari dua hektar pada daun terlihat menguning dan buah kecil.
Hal ini berdampak dengan panjualan cabe yang saat ini mencapai Rp 7 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya bisa mencapai Ro 20 ribu per kilogramnya.
BACA JUGA: Petani Sengaja Biarkan Cabai Membusuk
"Rusaknya tanaman cabai disebabkan cuaca buruk yang berlangsung sejak 2 bulan terahir," kata Titis.
Petani sudah mengeluarkan uang lebih dari Rp 9 juta untuk biaya tanam dan perawatan tapi tetap saja mengalami kegagalan.
Selain di Desa Ngupak Dalem, ada puluhan hektar tanaman cabe di sejumlah desa di Kecamatan Dander Bojonegoro juga mengalami hal serupa. (pul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hargai Cabai Rp 4 Ribu, Petani Ogah Panen
Redaktur & Reporter : Natalia