"Per hektarnya sekitar Rp 2,6 juta
BACA JUGA: Pemerintah Masih Pertahankan Harga BBM
Yang kita ganti benih dan biaya pengolahan, agar petani bisa kembali bekerja," kata Menteri Pertanian (Mentan) Suswono, kepada wartawan di Jakarta, Rabu (9/3).Namun begitu, kata Suswono pula, ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi untuk mendapatkan bantuan
"Dikatakan puso, kalau gagal panennya 75 persen
BACA JUGA: Jumlah BUMN Merugi Diklaim Berkurang
Kemungkinan penyelewengan itu adaBACA JUGA: Indonesia Diminta Investasi Perumahan di Kenya
Jadi, pengontrolan dan pengawasannya benar-benar kuat," ujar Suswono.Disebutkan, dana penggantian gagal panen ini, nantinya akan diambil melalui anggaran antisipasi ketahanan pangan sebesar Rp 2 triliunSementara pengucurannya melalui Instruksi Presiden (Inpres) yang kabarnya saat ini sudah mencapai tahap final"Tak lama lagi akan turun instruksinya," tambah Suswono.
Sementara itu, Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, petani berperan sangat penting dalam mencapai target produksi berasDi mana untuk menjaga ketahanan pangan, produksi beras sendiri ditargetkan sebesar 10 juta ton per tahun hingga tahun 2014 mendatang.
"Untuk penggantian (gagal panen) ini, kita ingin Pemda juga ikut sharingPetani harus dilindungi dalam menjaga produksiMasing-masing daerah juga kita minta menjaga produksi beras mereka," ungkap Hatta(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BPS : Premium Naik Rp500 Opsi Terbaik
Redaktur : Tim Redaksi