BACA JUGA: Indonesia Diminta Investasi Perumahan di Kenya
Pemerintah pun mengklaim berupaya agar BUMN-BUMN yang merugi ini dapat sehat kembali."(Sebanyak) 17 BUMN yang masih merugi ini, akan kita lakukan penanganan
BUMN yang ada, kata Mustafa pula, diharapkan bisa memanfaatkan semaksimal mungkin pasar modal yang dinilai sedang bagus-bagusnya, guna menggaet investor
BACA JUGA: BPS : Premium Naik Rp500 Opsi Terbaik
BUMN dalam negeri juga diharapkan tak terpengaruh dengan melemahnya permodalan global, karena hal tersebut lebih bersifat eksternal."Kita tetap melihat, pasar modal lebih efektif (dalam) menguatkan perusahaan-perusahaan kita untuk mengembangkan usahanya," kata Mustafa.
BUMN menurut Mustafa, juga dinilai berperan penting, di antaranya yang bergerak di bidang migas, telekomunikasi, dan pertambangan
"Penguatan modal sudah terbuka melalui Initial Public Offering (IPO)
BACA JUGA: Belum Putuskan Premium Naik Rp500
Ini membuka kesempatan pada swasta, nasional bahkan luar negeri, untuk menanamkan modal," ucap Mustafa.Kementerian BUMN menurutnya, juga berharap agar kebijakan pembagian deviden bisa lebih rendah, guna mendukung BUMN-BUMNKarena dari Rp 1 triliun saja keringanan yang diberikan bank untuk pembagian deviden, bisa menciptakan Rp 10 triliun sebagai tambahan kredit.
"Kemarin keuntungan pendapatan BUMN naik sampai 19 persenDengan adanya capex (modal belanja) yang lebih besar dan dengan efesiensi dari opex (belanja), mudah-mudahan keuntungan BUMN bisa meningkat lagi," kata Mustafa(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masyarakat Disuruh juga Makan Jagung
Redaktur : Tim Redaksi