Gagal Serang Pangkalan Militer, 70 Taliban Tewas

Kamis, 10 November 2011 – 10:41 WIB

KABUL - Gagal menyerang pasukan asing di pangkalan militer Provinsi Paktika, Afghanistan, sekitar 70 militan Taliban tewasTak ada tentara internasional yang dilaporkan menemui ajal atau terluka dalam insiden tersebut.
   
Upaya penyerangan tersebut terjadi Selasa malam (8/11) waktu setempat di sebuah pos penjagaan di Provinsi Paktika, dekat perbatasan dengan Pakistan

BACA JUGA: AS Siapkan Sanksi Baru untuk Iran

Wilayah tersebut dikenal sebagai persembunyian militan Taliban.
   
Serangan terhadap militan Taliban dilakukan setelah Mohammad Akbar, gubernur Distrik Sar Hawza, Paktika, tewas Selasa malam akibat mobilnya terkena ranjau darat
Mokhlis Afghan, juru bicara gubernur Paktika mengatakan, para penyerang yang menarget pasukan bantuan internasional, ISAF, sepertinya muncul dari sisi wilayah Pakistan dan akan menyeberang ke perbatasan.
   
"Dalam operasi gabungan antara ISAF dan pasukan Afghanistan di Distrik Barmal semalam (Selasa 8/11), antara 60-70 militan Taliban tewas," ungkapnya seperti dilansir AFP.   
   
"Laporan awal menunjukkan bahwa kelompok besar militan tersebut ingin menyerang pangkalan militer bersama ISAF-tentara Afghan di wilayah Margha, Barmal

BACA JUGA: Dukungan Parlemen Anjlok, Berlusconi Mundur

Tapi berhasil dihentikan dan bantuan serangan udara dilakukan," tandasnya.
   
Juru bicara ISAF, Sersan Christopher Dewitt membenarkan bahwa pangkalan militer pasukan koalisi di Afghanistan timur diserang kelompok pemberontak
"Pesawat koalisi membantu operasi penumpasan di darat

BACA JUGA: Perawan Mahasiswi Diobral Via Internet

Tidak ada data pasti jumlah korban tewas dari pihak pemberontak," katanya.
   
Pos pertahanan terdepan di Afghanistan biasanya berada di wilayah terpencil dan menjadi tempat tinggal ratusan pasukan
   
Ada sekitar 140 ribu pasukan internasional di AfghanistanSebagian besar dari mereka berasal dari Amerika SerikatTujuan invasi AS adalah memerangi pemberontakan Taliban yang bermula saat rezim Taliban dijatuhkan oleh pasukan AS pada 2001       

Semua pasukan perang asing dijadwalkan akan meninggalkan Afghanistan pada akhir 2014Namun, misi terbatas untuk melatih dan mendidik tentara Afghanistan untuk menjaga wilayahnya secara mandiri terus dilakukan di luar jadwal yang ditentukan.
     
Bulan lalu Presiden Amerika Serikat, Barack Obama mengumumkan penarikan seluruh pasukannya dari Afghanistan akhir tahun iniDalam sebuah pembicaraan jarak jauh melalui video (video conference) 21 Oktober, Obama dan Perdana Menteri (PM) Iraq Nouri al-Maliki bersepakat untuk mengakhiri keberadaan militer ASKeputusan tersebut merupakan pemenuhan janji penting Obama dalam kampanyenya agar terpilih kembali sebagai presiden.
     
Keputusan Obama itu menuai kecaman sekaligus dukunganKecaman datang dari oposisi Partai RepublikSedangkan dukungan terus mengalir dari kalangan yang meyakini bahwa inilah saatnya bagi AS untuk mengakhiri perang yang dulu pernah disebut Obama sebagai "tindakan bodoh" tersebut(cak/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dokter Jackson Divonis Membunuh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler