jpnn.com, JAKARTA - Gagasan PSI mengenai pemangkasan anggaran lembaga legislatif dan partai politik mendapat apresiasi dari publik. Gebrakan tersebut dinilai bisa membuat anggota legislatif lebih efektif dan efisien.
Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini mengatakan, perencanaan hingga implementasi penggunaan anggaran harus menggunakan pendekatan efisien. Termasuk dalam pendanaan partai.
BACA JUGA: Kritik PSI untuk Partai Lama Cerminan Kejenuhan Publik
"Makanya kami mendukung penguatan dana alokasi negara untuk parpol. Sehingga dengan demikian Parpol enggak lagi membebani kadernya yang ada di eksekutif dan legislatif sebagai sumber pendaan partai," katanya saat dihubungi, Minggu (28/10).
Untuk itu, Titi mengungkapkan, seharusnya partai partai lainnya turut mendukung langkah yang akan diambil PSI dalam membersihkan anggaran di DPR. Harapannya, uang rakyat dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan bersama.
BACA JUGA: Banyak Kada Dijerat KPK, Parpol Harus Berbenah
"Kalau saya harusnya partai mendukung. Kan itu untuk kepentingan orang banyak. Di era teknologi dan keterbukaan informasi cara lebih efektif dan efisien mudah dilakukan. Harusnya yang bisa diefisiensi harus dilakukan," ungkapnya.
Dia mengingatkan, anggota legislatif dipilih guna menyampaikan permasalahan dan menemukan solusi bagi rakyat. "Mestinya orientasinya pelayanan publik dan parlemen bersih. Harusnya gagasan parlemen bersih anti korupsi harus kita dorong," tutupnya.
BACA JUGA: 4 Tahun Jokowi, PSI: Rakyat Miskin Ikut Rasakan Pembangunan
Sebelumnya, Ketua DPP PSI Tsamara Amany bicara tentang 'dosa-dosa' partai yang sudah lama berdiri tapi masih menjadi 'kebiasaan'. Setidaknya ada dua 'dosa' partai lama yang disebutkan Tsamara.
Pertama, Tsamara menyinggung soal komitmen partai lama terhadap pemberantasan korupsi. Kedua, soal proses rekrutmen partai lama tak jauh dari kata 'mahar politik'.
"Kita tidak tahu apa yang terjadi dan dibicarakan. Tapi kabar yang santer beredar selalu melibatkan sejumlah uang sebagai mahar. Tak ada uang, tak ada pencalonan," kata Tsamara dalam keterangan tertulis, Kamis (25/10). (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSI Sebut Prabowo Makelar Asing, Ini Respons Gerindra
Redaktur & Reporter : Adil