Gaikindo Melaporkan Penjualan Mobil Baru Turun, Tetapi Ekspor Melonjak

Rabu, 17 Januari 2024 – 06:02 WIB
ilustrasi penjualan mobil baru. Foto: ridha

jpnn.com, JAKARTA - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) membukukan jumlah ekspor kendaraan buatan Indonesia pada 2023 mengalami kenaikan 6,7 persen atau total sebanyak 505.134 unit.

Angka tersebut diklaim jauh lebih tinggi dari capaian tahun sebelumnya yang hanya mencatatkan jumlah 473.602 unit.

BACA JUGA: Gaikindo Umumkan Penjualan Kendaraan Elektrifikasi Melonjak

Menurut Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara, jumlah tersebut tercatat mulai dari periode Januari sampai dengan Desember 2023 yang lalu.

Tahun ini, Gaikindo sendiri berharap jumlah ekspor kendaraan yang dibuat di Indonesia bisa tembus hingga satu juta unit.

BACA JUGA: GAIKINDO Pasang Target Moderat Pada Tahun Ini, Pemilu Tak Berdampak Negatif

"Kami berharap jumlah ekspor kendaraan bisa menyentuh angka satu juta unit," jelas Kukuh Kumara di acara FORWOT, Selasa.

Guna mencapai harapan tersebut, Gaikindo telah mendorong para produsen kemdaraan bisa membuka pasar ekspor baru, seperti Australia.

BACA JUGA: GAIKINDO Optimistis Penjualan Mobil Baru Bisa Mencapai 1 Juta Unit Sampai Akhir Tahun

"Terbaru, anggota kami akan melakukan ekspor ke Australia yang akan dimulai tahun ini," jelas dia.

Tujuan ekspor baru itu tidak hanya untuk menyuplai kendaraan bermesin konvensional, melainkan berbagai kendaraan hijau yang memang sudah diproduksi di dalam negeri.

Hal itu juga akan menguatkan posisi Indonesia di industri otomotif global.

Dengan begitu, dia meyakini bahwa kepercayaan terhadap Indonesia akan tumbuh dan terlebih para investor akan secara mudah untuk datang dan berinvestasi di Indonesia.

Penjualan mobil baru pada 2023

Gaikindo melaporkan penjualan mobil baru sepanjang 2023 mengalami penurunan.

Dari target yang dipasang sebanyak 1.050.000 unit, penjualan secara wholesale mencatatkan angka 1.005.802 unit.

Kemudian penjualan secara retail (dari diler ke konsumen) hanya menyentuh angka 998.059 unit.

"Salah satu faktor penyebab penurunan itu ialah pengetatan pembiayaan perbankan," jelas Kukuh Kumara. (rdo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gaikindo Senang dengan Pembebasan PKB dan BBNKB Kendaraan Listrik


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler