Gajah Dita Melahirkan dengan Selamat, Betina, 81 Kg, 98 Cm

Jumat, 14 Oktober 2016 – 09:40 WIB
Dita dan anaknya. Foto: source for JPNN.com

jpnn.com - KABAR gembira datang dari Pusat Latihan Gajah Taman Nasional Way Kambas, Lampung.

Senin (10/10) kemarin, seekor bayi Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) betina lahir, sekitar pukul pukul 22.30 WIB.

BACA JUGA: Bidan Desa PTT: Pak Jokowi, Kami Jadi Sapi Perah Oknum Dinkes

''Bayi gajah betina tersebut lahir dalam kondisi sehat, berbobot 81 kg, panjang badan 98 cm, dan merupakan anak dari Gajah Dita (23 tahun) yang berasal dari daerah Susukan Baru, Provinsi Lampung,'' ungkap Menteri LHK Siti Nurbaya dalam surat elektronik yang diterima JPNN, Jumat (14/10).

Dengan lahirnya bayi gajah betina ini, populasi gajah captive di Pusat Latihan Gajah TNWK menjadi 65 ekor. 

BACA JUGA: Nekat! Warga Kamerun Diduga Lompat Jendela Hotel

Selain di Pusat Latihan Gajah, juga terdapat populasi gajah liar di TNWK yang mencapai 248 (Data Sensus 2011). Total populasi gajah di area TNWK adalah 313 ekor.

Sepanjang tahun 2016, sudah tiga ekor anak gajah lahir di kawasan Taman Nasional di Indonesia yang semuanya berjenis kelamin betina, yaitu Fitria, anak Gajah Sumatera betina yang lahir pada tanggal 29 Mei 2016 di Pusat Latihan Gajah Taman Nasional Way Kambas. 

BACA JUGA: KPK: Butuh Nyali Besar Libas Pungli

Kemudian Rimbani, anak Gajah Sumatera betina lahir pada 1 Juni 2016 di Camp Flying Squad Taman Nasional Tesso Nilo. Nama gajah Fitria dan Rimbani diberikan langsung oleh Wakil Presiden RI H.M. Jusuf Kalla pada saat pembukaan Pekan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ke-20 Tahun 2016 tanggal 9 Juni 2016 lalu di Jakarta Convention Center Jakarta. 

Terakhir, Kelahiran anak gajah betina tanggal 10 Oktober kemaren di TNWK dan, belum diberi nama.

Total populasi gajah captive (ex-situ) di Indonesia saat ini adalah 1.322 ekor, terdiri dari jantan 473 ekor dan betina 849 ekor. Dari total populasi tersebut, 545 ekor berada di Lembaga Konservasi Khusus/Pusat Latihan Gajah/Pusat Konservasi Gajah, dan 777 berada di Lembaga Konservasi untuk kepentingan umum.

Untuk meningkatkan populasi satwa gajah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah melakukan berbagai upaya, di antaranya melakukan survei dan monitoring jumlah, distribusi, keragaman genetis populasi gajah. (afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bareskrim Fokus Telusuri Keterlibatan Petinggi Bulog


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler