jpnn.com - JAKARTA – Produsen ban PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) menarik produknya dari peredaran (voluntary recall) di pasar Amerika Serikat (AS) dan Kanada.
Produk-produk tersebut ditarik karena ban yang beredar tidak sesuai dengan standar kualitas yang diisyaratkan National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA).
BACA JUGA: Gandeng Badan Geologi, Pertamina Agresif Cari Minyak
Yang ditarik adalah ban yang jenis dan ukurannya dikhususkan untuk pasar AS dan Kanada.
Direktur GJTL Catharina Widjaja menyatakan, sekitar 196.926 ban ditarik pada periode April–September 2016.
BACA JUGA: Inilah Daftar Mobil Sedang Paling Laris
Meski menolak menyebutkan nilai penarikan produk, dia memastikan aksi recall itu tidak berdampak terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, dan usaha produsen ban Goodyear tersebut.
’’Dampaknya ke kami hanya 1,2 persen dari total penjualan perseroan ke AS pada periode itu,’’ katanya kepada wartawan Jawa Pos kemarin (26/9).
BACA JUGA: PP Direvisi, KKKS Diharapkan Bertambah
Yang pasti, jenis dan ukuran ban itu dikhususkan untuk pasar AS dan Kanada. ’’Kami proaktif me-recall ban-ban walau belum ada klaim (ketidaksesuaian spesifikasi, Red),’’ ungkapnya.
NHTSA dalam dokumen resmi menyatakan, Goodyear Tire & Rubber Company menarik ban G399A LHS berukuran 295/75R22.5 LRG yang diproduksi pada 24 Januari 2016–28 Mei 2016.
Penyebabnya adalah anomali pada aspek teknis yang disebut curing press setup sehingga adhesi (gaya tarik-menarik) antara bagian tapak dan sabuk berpotensi tidak lengkap.
Tidak lengkapnya adhesi bisa mengakibatkan pemisahan tapak ban saat digunakan sehingga risiko kecelakaan pun bisa meningkat.
Goodyear akan memberitahu produsen kendaraan yang membeli ban dan memberikan ban pengganti secara gratis. Penarikan itu dimulai pada 15 Oktober 2016.
’’Larangan ini tidak berlaku untuk kendaraan bermotor atau peralatan kendaraan bermotor yang telah diperbaiki sesuai dengan instruksi produsen,’’ ucap Chief Recall Management Division Office of Defects Investigations Enforcement NHTSA Jennifer Timian. (gen/c5/noe)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bank Hati-hati Beri Kredit ke Sektor Pertambangan
Redaktur : Tim Redaksi