Gaji Honorer Rata-rata Rp 300 Ribu, Tolong Beri Insentif

Selasa, 29 Mei 2018 – 05:24 WIB
Guru mengajar di kelas. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, PALEMBANG - Ketua Forum Honorer Kategori 2 Indonesia-Sumsel (FHK2I-SS), Syahrial, menerangkan di Provinsi Sumsel ini baru empat daerah yang memberikan insentif tambahan di luar gaji kepada para honorer.

“Insentif itu perlu sebagai tambahan gaji. Karena gaji honorer ini kecil sekali. Honorer sekolah bahkan hanya menerima gaji rata-rata Rp 300 ribu per bulan,” ujarnya seperti diberitakan Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group).

BACA JUGA: Alhamdulillah, Honorer DKI Jakarta Terima THR Sebulan Gaji

Empat daerah memberikan perhatian pada honorer yakni Palembang memberikan insentif tambahan Rp500 ribu sebulan, Muba Rp1 juta, Muratara Rp700 ribu - Rp800 ribu, dan Lubuklinggau Rp250 ribu.

“Tambahan insentif itu dibayar tiga bulan sekali, sama halnya dengan gaji. Pencairan gaji tergantung dari dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah),” jelasnya.

BACA JUGA: Sedikit Bocoran Revisi UU ASN, Penting Diketahui Honorer K2

Nah, honorer K2 dan non K2 ini berharap seluruh daerah di Sumsel bisa memberikan insentif yang sama bagi honorer. Total saat ini se-Sumsel ada 7.033 honorer K2 (kategori 2), dan khusus guru honorer ada 41.259 guru baik K2 maupun non K2.

Dia menerangkan, Provinsi Sumsel pun belum memberikan insentif bagi honorer, termasuk guru honorer SMA/SMK.

BACA JUGA: Politikus Gerindra Ungkap Penyebab Revisi UU ASN Ngadat

“Kami sebenarnya sudah mengajukannya ke Pemprov Sumsel, diupayakan bisa diakomodir mulai bulan puasa ini. Jadi paling tidak bisa jadi tambahan, walaupun THR tak diberikan,” kata dia.

Tapi sampai saat ini belum ada realisasi. “Sampai sekarang kami belum tahu apakah akan diberikan atau tidak. Atau mungkin karena alasan anggaran tak bisa diberikan,” ujarnya.

BACA JUGA: PNS Terima THR dan Gaji ke-13, Guru Honorer Hanya Bingkisan

Lalu bagaimana respon pemda? Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sumsel, Ahmad Mukhlis, mengaku belum bisa memastikan soal pemberian insentif tambahan bagi honorer di lingkungan Pemprov Sumsel. “Untuk itu, saya belum tahu,” kata dia.

Sekretaris Daerah (Sekda) OKI, M Husin MM mengatakan untuk insentif honorer tahun ini memang tak dianggarkan karena dana (APBD) banyak digunakan untuk kegiatan Pilkada.

“Kecuali untuk guru PAUD rasanya sudah ada, tapi jumlahnya saya kurang hafal,” imbuhnya. Kemungkinan, kata dia, tahun depan baru akan dianggarkan, tapi masih melihat berapa besar APBD OKI. Kalau memang ada pasti dianggarkan untuk honorer OKI.

Kadiskominfo Banyuasin, Erwin Ibrahim juga senada, pihaknya belum bisa memberikan insentif bulanan bagi honorer di Pemkab Banyuasin. “Karena kondisi Banyuasin masih defisit anggaran, jadi dana itu belum bisa dialokasikan,” cetusnya. (uni/qda/fad/ce1)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 736 Ribu Guru Honorer Tak Dapat THR, Begini Kata MenPAN-RB


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler